Seberapa Mematikan Bisa King Kobra yang Tewaskan Ketua Sioux Ular Indonesia?

14 Februari 2023 19:00 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia, Aji Rachmat. Foto: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia, Aji Rachmat. Foto: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Ketua sekaligus pendiri Yayasan Sioux Ular Indonesia, Aji Rachmat Purwanto, dikabarkan meninggal dunia pada Selasa (14/2) dini hari.
ADVERTISEMENT
Dia meninggal akibat digigit ular king kobra pada Minggu (12/2) di Banjarmasin ketika sedang mengisi acara Basic Training Muscle. Aji sempat dilarikan ke RS terdekat, tapi dua hari dirawat di ICU, nyawanya tidak tertolong.
Ular king kobra memang banyak ditemukan di negara-negara Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Mereka bisa ditemukan di hutan hujan dan biasanya hidup di rawa bakau, padang rumput dataran tinggi, dan di sungai. Warnanya bervariasi tergantung di mana dia tinggal.
King kobra (Ophiophagus hannah) adalah ular berbisa terbesar di dunia. Mereka bisa tumbuh mencapai 5 - 6 meter dengan berat mencapai 9 - 10 kilogram. Ciri khas dari king kobra adalah kepalanya yang bisa melebar saat merasa terancam. Mereka akan mengangkat tubuhnya, melebarkan kepala dan lehernya seperti sendok atau tudung.
ADVERTISEMENT
Makanan utama dari king kobra adalah ular lain yang tidak berbisa. Mereka juga bisa makan kadal, telur, dan mamalia kecil. King kobra juga menjadi satu-satunya ular di dunia yang membangun sarang untuk telurnya.
Panji Petualang. Foto: Instagram @panjipetualang_real
Meski berbisa, King kobra banyak dipelihara oleh para pawang ular. Di Indonesia, misalnya, ada Panji Petualang yang memelihara king kobra besar bernama Garaga. King kobra sebenarnya tuli, lho. Tapi mereka punya sensitivitas tinggi terhadap getaran.

Bagaimana dengan bisanya?

Dikutip National Geographic, king kobra masuk dalam deretan ular paling mematikan di dunia, kendati bukan yang paling kuat. Alasan kenapa bisa king kobra mematikan karena jumlah racun saraf yang dikeluarkan king kobra dalam satu kali gigitan sangat banyak, berkisar 400 - 500 mg. Ini cukup untuk membunuh 20 orang atau seekor gajah sekalipun.
ADVERTISEMENT
Sebagai perbandingan, jumlah rata-rata untuk membunuh seekor tikus hanya 1 mg. Jadi kamu bisa bayangkan betapa banyaknya racun yang masuk dalam tubuh saat digigit ular king kobra. Bisa king kobra mampu memengaruhi pusat pernapasan di otak, menyebabkan henti napas dan gagal jantung. Satu gigitan king kobra, sudah cukup membuat kamu tak berdaya.
Ilustras ular kobra. Foto: Shutterstock
Tapi, ular ini sebenarnya pemalu. Mereka cenderung akan melarikan diri kalau bertemu dengan manusia. Artinya, kalau kamu menemukan king kobra jangan sekali-kali untuk menangkapnya. Karena selain punya bisa mematikan, king kobra juga bisa bergerak dengan kecepatan mencapai 19 kilometer/jam.
So, lebih baik jaga jarak dan segera hubungi ahli kalau bertemu dengan king kobra di jalan ya.
Sesuai namanya, king kobra adalah raja, predator puncak dan sangat dominan di antara ular-ular lainnya. Namun, menurut The International Union for Conservation of Nature (IUCN) king kobra masuk sebagai hewan yang rentan punah.
ADVERTISEMENT
Ular ini menghadapi berbagai ancaman akibat aktivitas manusia. Deforestasi besar-besaran di Asia Tenggara telah menghancurkan habitat king kobra. Mereka juga diburu manusia untuk diambil kulit dan daging dengan tujuan pengobatan. King kobra juga ditangkap untuk diperjualbelikan. Ternyata, raja hewan pun kalah dengan kerakusan manusia.