Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Sebuah Meteor Jatuh Terekam Kamera, Hantam Halaman Rumah Warga
17 Januari 2025 17:05 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sebuah meteor terekam kamera CCTV menghantam halaman rumah warga di Kanada. Meteor berukuran sebesar batu itu menciptakan debu saat membentur tanah.
ADVERTISEMENT
Peristiwa terjadi pada Juli 2024. Kala itu, Joe Velaidum dari Marshfield, Prince Edward Island, Kanada, sedang berdiri di depan rumahnya sebelum berangkat jalan-jalan dengan anjingnya. Sebuah batu luar angkasa tiba-tiba melesat dari atas langit dan menghantam halaman rumahnya, beberapa menit setelah Velaidum pergi dari rumah bersama anjing dan kekasihnya, Laura.
Beruntung saat itu Velaidum sudah pergi sehingga benda tersebut tidak mengenai tubuh atau anjingnya. Jika saja ia bertahan sedikit lebih lama di area tersebut, ia mungkin akan menjadi orang kedua yang tewas ditabrak meteor.
Ketika Velaidum pulang, dia menemukan serpihan aneh berwarna gelap di lantai teras rumah. Velaidum lantas memeriksa CCTV, dan menemukan batu yang diduga kuat meteor melesat dari langit hingga membentur tanah.
ADVERTISEMENT
“Sungguh tidak bisa dipercaya betapa langka dan dekatnya pertemuan ini. Saya berdiri tepat di titik benturan, beberapa menit sebelumnya,” kata Velaidum kepada Compass Media.
Ayah Laura menyarankan Velaidum mengumpulkan serpihan batu yang diduga meteor tersebut. Dia mengumpulkannya dan mengirimkan sampel seberat 7 gram ke Chris Herd, kurator koleksi meteorit di University of Alberta.
Hasil pemeriksaan menunjukkan, benda tersebut merupakan kondrit, batuan tertua yang komponennya tercipta selama proses pembentukan Tata Surya.
“Sungguh mengejutkan mengetahui bongkahan batu ini telah menempuh jarak ratusan juta mil dan mendarat tepat di depan pintu rumah tempat saya berdiri, beberapa menit sebelumnya,” kata Velaidum.
Meteor jatuh adalah fenomena umum terjadi. Namun jarang sekali ada yang bisa merekam detik-detik benda langit itu menghantam permukaan Bumi.
ADVERTISEMENT
“Ini bukan sesuatu yang pernah kami dengar sebelumnya. Dari sudut pandang sains, ini baru,” kata Herd kepada CBC News.
“Tidak ada meteorit jatuh yang pernah didokumentasikan seperti ini, lengkapi dengan suaranya. Ini menambah dimensi baru pada sejarah alam Pulau tersebut."
Menurut Herd, meteorit ini kemungkinan melaju dengan kecepatan 60.000 kilometer per jam saat memasuki atmosfer, sebelum akhirnya melambat hingga mencapai kecepatan sekitar 200 kilometer per jam dan menghantam tanah.
Bumi dihujani sekitar 44.000 kilogram material meteorit setiap hari. Sebagian besar terbakar tanpa membahayakan di atmosfer, tapi beberapa material berhasil sampai ke tanah.