Seekor Elang Brontok di Sumbar Ditemukan Mati, Diduga Tersengat Listrik

Elang brontok diduga mati karena tersengat listrik. Foto: Instagram/BKSDA Sumbar

Seekor burung elang brontok ditemukan mati di Pantai Maligi nagara, kecamatan Sasak Ranah Pasisie, Pasaman Barat, Sumatera Barat, Senin (31/5). Hal ini disampaikan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat.

Menurut BKSDA Sumbar, bangkai elang brontok itu pertama kali dilaporkan oleh aktivis konservasi, Bang Surya. Sementara elang diduga mati karena tersengat listrik.

Foto-fotonya kemudian dibagikan di akun Instagram BKSDA Sumbar, memperlihatkan bagaimana elang itu tergeletak di tanah, tepat di atasnya tampak sebuah kabel listrik yang membentang diduga menjadi penyebab hewan ini tewas. Tubuh satwa dilindungi itu selanjutnya dikubur tak jauh dari lokasi elang ditemukan.

Menurut BKSDA Sumbar, burung elang brontok merupakan predator puncak. Mereka biasanya memangsa ular, monyet, tikus, mamalia, ikan, hingga burung dengan ukuran yang lebih kecil. Elang brontok memiliki peranan penting dalam keseimbangan rantai makanan dan ekosistem.

Elang Brontok memiliki dua subfase yaitu Elang Brontok fase terang dan fase gelap. Keberadaannya di alam semakin menurun, meskipun IUCN menempatkan jenis elang ini pada kategori least concern atau berisiko rendah, namun bisa menjadi terancam jika laju penurunan populasi tidak segera dikendalikan.

Di Indonesia, elang brontok adalah hewan yang dilindungi. Sesuai pasal 21 ayat 2 undang-undang nomor 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, setiap orang dilarang menangkap, melukai, membunuh, memiliki, menyimpan, memelihara, mengangkut dan memperniagakan satwa dilindungi baik dalam keadaan hidup, mati, ataupun bagian-bagian tubuhnya serta hasil olahannya.