Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Kapan, di mana, dan bagaimana anjing bisa menjadi peliharaan manusia, adalah perdebatan hangat di kalangan arkeologis. Temuan teranyar sebuah tulang anjing berusia 17 ribu tahun menjadikannya fosil anjing tertua sekaligus membuka petunjuk baru soal domestikasi ini.
ADVERTISEMENT
Salah satu argumen terkuat adalah anjing didomestikasi di dua kesempatan berbeda, oleh kelompok manusia berbeda, dan di waktu yang berbeda.
Skenarionya sama, anjing berasal dari serigala abu (Canin lupus) yang tinggal di dekat manusia. Entah mereka dipelihara sengaja oleh manusia, atau serigala tersebut yang mendekat ke permukiman manusia lalu menjadi ‘akrab’. Semuanya masih belum jelas.
Hal ini diungkapkan berdasarkan analisis DNA anjing pada sebuah studi 2016. Dari anjing modern hingga jejak fosil berusia 32 ribu tahun yang lalu, ada dua kelompok besar anjing ditemukan. Satu kelompok bermuara ke nenek moyang yang didomestikasi di Asia, dan satu kelompok terpisah punya nenek moyang di Eropa.
Sementara kapan saat itu terjadi ada beberapa pendapat. Ada hipotesis yang menyebutkan manusia dan serigala nenek moyang anjing sudah berdampingan dari 100.000 tahun yang lalu. Ada juga yang berpendapat domestikasi dimulai sekitar sekitar 40.000 hingga 20.000 tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
Beberapa juga menunjuk waktu 11.000 tahun yang lalu sebagai momen di mana domestikasi anjing terjadi. Belum ada konsensus soal ini.
Penemuan fosil anjing tertua
Ilmuwan masih belum bisa menunjuk pasti kapan domestikasi dimulai. Penemuan fosil terbaru menujukkan bahwa anjing sudah menjadi sahabat manusia lebih lama dari yang dikira sebelumnya.
Tim arkeolog dari Spanyol yang dipimpin oleh Montserrat Hervella dari University of the Basque Country menganalisis sebuah fosil anjing purba yang berusia 17 ribu tahun. Fosil tersebut diekskavasi dari sebuah gua di Basque Country, Spanyol, pada 1985.
Awalnya, arkeolog mengira spesimen tersebut adalah milik serigala. Namun analisis anatomi lebih mendalam mendapati fosil tersebut milik anjing purba—membuatnya menjadi fosil anjing tertua yang pernah ditemukan.
ADVERTISEMENT
Mereka mencoba meneliti spesimen ini dengan penanggalan karbon, dan menemukan fosil ini sudah berusia sekitar 17.410 hingga 17.096 tahun. Kemudian studi morfologi juga mendapati spesies tersebut adalah anjing domestikasi, Canis familiaris.
Di studi yang terbit di Journal of Archaeological Science: Reports, Montserrat dan kolega juga menemukan anjing ini punya kemiripan DNA (spesifik mitokondria) dengan anjing purba lain ditemukan di Jerman, yang berusia 14.000 tahun. Kedua anjing ini masuk ke kelompok yang di atas digolongkan sebagai “nenek moyang anjing Eropa”, berbeda dengan anjing Asia yang lebih mendominasi anjing modern sekarang.
"Hasil ini meningkatkan kemungkinan bahwa domestikasi serigala terjadi lebih awal dari yang diusulkan sampai sekarang, setidaknya di Eropa Barat, di mana interaksi pemburu-pengumpul Paleolitik dengan spesies liar, seperti serigala, mungkin telah meningkat di daerah perlindungan glasial (seperti sebagai Franco-Cantabrian) selama periode krisis iklim ini," kata arkeolog Conchi de la Rúa dari University of the Basque Country.
ADVERTISEMENT