Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kucing rumah modern saat ini adalah Felis catus. Kucing rumah adalah satu dari sekian banyaknya anggota genus Felis. Mari kita Tarik ke belakang sejak kapan tepatnya kucing menjadi teman manusia.
Ada beberapa argumen untuk menjawab pertanyaan ini. Pertama mengatakan bahwa kucing didomestikasi sekitar 10.000 tahun—atau awal neolitikum. Saat itu manusia mulai bertransisi dari pemburu-pengepul menjadi petani dan peternak.
Hal ini didasari penemuan fosil tertua Felis catus di Timur Tengah, tepatnya di sekitar Hilal Subur (Fertile Crescent). Sebuah fosil kucing berusia 9.500 tahun di pulau Siprus pada tahun 2001 dan diumumkan tahun 2004. Fosil ini ditemukan di sebuah pemakaman manusia, yang menunjukkan bahwa setidaknya sudah ada kedekatan antara manusia dengan kucing saat itu.
ADVERTISEMENT
"Apa yang membuat penemuan [baru] ini istimewa, adalah penempatan [kucing] yang disengaja dengan penguburan manusia," kata Melinder Zeder, kurator arkeologi Dunia Lama di Smithsonian Institution kepada National Geographic kala itu.
Bersama dengan tulang kucing, arkeolog juga menemukan peralatan zaman batu seperti oker dan alat batu api, kapak, dan kulit kerang. Layaknya peradaban kuno lain di mana pemakaman seseorang juga ‘dibekali’ dengan alat atau kekayaannya. Kucing ini mungkin dibunuh untuk dikuburkan bersama manusia, tapi arkeolog tidak menemukan jejak penyiksaan atau penyembelihan.
Perlu dicatat bahwa pulau Siprus terletak di laut Mediterania. Artinya, keberadaan kucing dapat dijelaskan hanya dengan kucing di bawa dari dataran utama. Hal ini menjelaskan bahwa sudah ada interaksi manusia dengan kucing sebelum pemakaman di Siprus tersebut. Tapi bukan berarti bahwa manusia sudah berhasil mendomestikasi kucing sepenuhnya.
ADVERTISEMENT
"Penemuan tulang kucing pertama di Siprus menunjukkan bahwa manusia membawa kucing dari daratan utama ke pulau-pulau. Tapi kami tidak bisa memutuskan apakah kucing ini liar atau jinak," kata penulis studi Vigne. "Dengan penemuan ini, kami sekarang dapat memutuskan bahwa kucing terkait dengan manusia."
Argumen kedua menarik awal domestikasi sampai 12.000 tahun lalu di Timur Tengah, dan sama dengan argumen pertama, bermula sekitar Hilal Subur.
Ilmuwan di sini berargumen bahwa sekitar masa ini lah manusia sekitar Hilal Subur mulai bertani dan berkemungkinan mulai mengadopsi kucing di mana kemudian menyebar di sisi lain Bumi.
Peneliti menggunakan DNA dari mitokondria kucing modern dan subspesies lain, dan menemukan bahwa salah satu nenek moyang kucing modern, Felis silvestris lybica, menyebar dari Anatolia, Turki sekitar 11.600 tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
Bagaimana pun, keberadaan kucing di permukiman manusia belum bisa menjadi bukti bahwa kucing tersebut sudah “dipelihara”. Di sini datang argumen lain bahwa kucing di Timur Tengah baru didomestikasi saat peradaaban Mesir Kuno berdiri sekitar 6.000 tahun lalu. Sebuah fosil dari 3.700 tahun sebelum masehi menunjukkan indikasi kuat bahwa kucing tersebut sudah dipelihara.
Berbicara soal Mesir Kuno, tentu kita tidak bisa menyingkirkan bahwa peradaban kuno ini memang terobsesi dengan kucing. Mural kucing mulai mewarnai dinding makam sejak 2.500 tahun sebelum masehi. Tak lupa dewa Mesir Kuno seperti Mafdet, Mehit, dan Baste punya fisik setengah kucing.
Argumen ketiga mengatakan bahwa domestikasi kucing terjadi di banyak tempat sekaligus. Selain di Timur Tengah, ada proses domestikasi yang juga berjalan secara terpisah di China pada 5.300 tahun lalu. Kucing ini berasal dari dewa pertanian di Quanhucun in Shaanxi, China. Bukti kuat bahwa kucing didomestikasi adalah dietnya—yang menurut peneliti—adalah hasil diberi makan oleh manusia.
ADVERTISEMENT