Selain Virus Corona, Ini 5 Penyakit yang Dapat Status Darurat Global
ADVERTISEMENT
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan wabah novel coronavirus (2019-nCoV) sebagai keadaan darurat kesehatan global atau Procedures concerning Public Health Emergencies of International Concern (PHEIC) pada Kamis, 30 Januari 2020. Pernyataan itu dideklarasikan dalam konferensi pers yang digelar di kantor WHO di Jenewa Swiss.
ADVERTISEMENT
“Kekhawatiran terbesar kami adalah potensi virus ini menyebar ke negara yang sistem kesehatannya lemah,” ujar Tedros Adhanom Ghebreyesus, Kepala WHO seperti dikutip dari AFP.
Hingga Jumat (31/1), sudah ada 214 orang yang dilaporkan meninggal dunia, dengan 8.000 orang lainnya terinfeksi. Kendati begitu, ada juga beberapa pasien virus novel corona yang dinyatakan sembuh. Meski, belum diketahui bagaimana mereka bisa terbebas dari virus.
Selain novel coronavirus, ada beberapa penyakit yang pernah menyita perhatian dunia internasional dan ditetapkan sebagai keadaan darurat global kesehatan oleh WHO . Berikut daftar penyakit itu:
ADVERTISEMENT
1. H1N1 atau Flu Babi
Pada 2009 lalu, wabah H1N1 atau dikenal sebagai flu babi menerpa ratusan negara di dunia. Kondisi ini memaksa WHO mengeluarkan status darurat kesehatan global pada 24 Oktober 2009.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Lancet Infectious Diseases pada 2012 menyebut, secara global jumlah kematian akibat wabah flu babi diperkirakan mencapai 151.700 hingga 575.400 orang.
Flu babi adalah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza tipe A yang disebarkan lewat babi. Wabah flu babi sering kali bermula di peternakan babi. Jika seseorang terjangkit flu babi, gejala yang ditimbulkan meliputi demam, lesu, kurang nafsu makan, batuk, pilek, sakit tenggorokan, mual, muntah, dan diare.
2. Virus Polio Liar
Usai flu babi mereda, beberapa tahun kemudian tepatnya pada 2014, wabah virus polio liar melanda Asia, Afrika, dan Timur Tengah. Wabah ini menyebar ke negara-negara yang sebelumnya dinyatakan bebas polio, menyasar anak-anak berusia di atas 1 tahun, hingga menyebabkan kelumpuhan bagi beberapa anak yang terjangkit.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan laporan Center for Disease Control and Prevention (CDC), total ada 359 kasus polio di sembilan negara, di antaranya adalah Pakistan, Afghanistan, Nigeria, Afrika, dan Timur Tengah, termasuk Suriah dan Irak.
3. Ebola di Afrika Barat
Masih di tahun yang sama, tepatnya pada 23 Maret 2014, wabah virus ebola menyasar Afrika Barat. Wabah ini berlangsung selama bertahun-tahun dengan tingkat kematian yang cukup tinggi.
Secara total, ada 28.616 kasus ebola yang terkonfirmasi dengan jumlah kematian mencapai 11.310 orang. Adapun kota yang terdampak virus ebola adalah Guinea, Liberia, Sierra Leone, Italia, Mali, Nigeria, Senegal, Spanyol, Britania Raya, dan Amerika Serikat.
Virus ebola disebarkan dari hewan yang terinfeksi (kelelawar atau primata) ke manusia melalui kontak langsung.
ADVERTISEMENT
4. Zika
Giliran virus zika yang meneror Amerika Serikat. Ini terjadi pada 2016, dengan dampak yang cukup luar biasa. Di Amerika Serikat, termasuk beberapa negara bagian, secara keseluruhan ada sekitar 41.680 kasus penyakit virus Zika.
Mengingat jumlah yang terinfeksi sangat besar, WHO akhirnya memberlakukan keadaan darurat kesehatan global. Virus Zika sendiri biasanya ditularkan hewan ke manusia melalui nyamuk aedes. Penularan juga bisa terjadi melalui hubungan seksual dengan orang yang sudah terpapar virus Zika.
5. Ebola di Kongo
Tahun lalu, virus ebola kembali menggemparkan dunia. Kali ini terjadi di Republik Demokratik Kongo. Wabah ebola di Kongo pertama kali terjadi pada 1 Agustus 2018. Sejak saat itu, telah ada 2.500 laporan terkait kasus ebola dengan angka kematian mencapai 1.700 orang.
ADVERTISEMENT
Kondisi ini membuat WHO kembali menerapkan keadaan darurat kesehatan global pada Rabu 17 Juli 2019. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan perhatian dunia terhadap wabah ebola yang dihadapi Kongo selama satu tahun terakhir.