Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Selebritas Ini Gagal Terbang ke Luar Angkasa Bersama Perusahaan Jeff Bezos
23 Maret 2022 16:02 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Selebritas Hollywood, Pete Davidson, batal pergi ke luar angkasa bersama perusahaan antariksa Blue Origin milik Jeff Bezos.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Blue Origin mengumumkan bahwa wisata luar angkasanya akan dilakukan pada 23 Maret 2022. Perjalanan itu akan membawa enam penumpang, termasuk mantan bintang acara Saturday Night Live, Pete Davidson.
Namun, pada pengumuman yang dirilis baru-baru ini, nama Davidson tak lagi masuk dalam daftar penumpang. Peluncuran juga diundur dari jadwal sebelumnya menjadi 29 Maret 2022. Sementara pengganti Davidson bakal diumumkan dalam beberapa hari mendatang.
Sebelumnya, Davidson adalah tamu kehormatan yang bergabung bersama para pesohor lainnya, seperti Mercury 13, Wally Funk, Kapten Kirk, dan William Shatner.
Ini akan menjadi perjalanan ke luar angkasa ke-20 Blue Origin dan menjadi penerbangan awak keempat, meski beberapa orang meragukan apakah penerbangan itu bisa disebut sebagai perjalanan "antariksa" atau tidak.
ADVERTISEMENT
Ini tak lain karena batas luar angkasa secara internasional merujuk pada garis Kármán, dengan ketinggian 100 km di atas permukaan laut. Jika menggunakan batas ini, pesawat NS-20 Blue Origin harus melebihi garis Kármán, merasakan titik nol gravitasi.
Meski demikian, pemerintah AS mengakui batas antariksa berada di sekitar 80 km (50 mil) dan memberikan penghargaan astronaut kepada siapa pun yang melebihi ketinggian ini.
Secara historis, menentukan batas luar angkasa bukanlah hal yang mudah. Ini disebabkan karena atmosfer Bumi tidak lenyap begitu saja ketika sebuah pesawat tembus di ketinggian 80 atau 100 km di atas permukaan laut. Justru, atmosfer Bumi memiliki ketebalan sekitar 1.000 km dan secara bertahap menjadi lebih tipis ke atas.
ADVERTISEMENT
NASA Mission Control sendiri menempatkan batas luar angkasa pada 122 kilometer, karena itu adalah "titik di mana hambatan atmosfer menjadi terlihat," tulis Bhavya Lal dan Emily Nightingale dari Science and Technology Policy Institute pada 2014.
Terlepas dari perdebatan batas luar angkasa, perjalanan yang dilakukan Blue Origin patut ditunggu. Apalagi jika mereka membawa orang awam menembus langit dan melihat pemandangan jagat raya.
Yang menarik dari sini tentu pengalaman mereka tentang perjalanan antariksa . Atau sekadar bertanya benarkah Bumi itu bulat dan sejauh mana mereka melihat kegelapan di luar angkasa?