Sembelit Saat Puasa? Ini Tips agar BAB Tetap Lancar dan Nyaman

14 Maret 2025 14:27 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sembelit saat bulan Ramadan. Foto: Odua Images/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sembelit saat bulan Ramadan. Foto: Odua Images/Shutterstock
Selama bulan Ramadan, pola makan sering kali mengalami perubahan. Jika biasanya kita mengonsumsi tiga kali makan lengkap dengan buah dan sayur, di bulan ini kebiasaan tersebut bisa berubah.
Saat sahur, banyak orang merasa malas untuk makan dan hanya memilih menu praktis dengan porsi lebih sedikit. Di sisi lain, saat berbuka, konsumsi gorengan dan makanan manis cenderung lebih dominan.
Kurangnya asupan serat dari buah dan sayur selama berpuasa dapat memicu masalah pencernaan, salah satunya adalah konstipasi atau sembelit. Karena itulah, penting untuk tetap menjaga keseimbangan nutrisi dengan memilih makanan yang kaya serat agar tubuh tetap sehat selama Ramadan.
Menurut Medical News Today, ada dua faktor utama yang dapat menyebabkan seseorang mengalami sembelit selama bulan Ramadan, yaitu kekurangan cairan dan serat.
Serat makanan berperan penting dalam mencegah sembelit serta membantu mengatur motilitas usus—yakni gerakan kontraksi dan relaksasi otot-otot di saluran pencernaan. Baik serat larut maupun tidak larut memiliki manfaat bagi kesehatan sistem pencernaan.
Medical News Today juga menjelaskan bahwa seseorang dikategorikan mengalami sembelit jika buang air besar (BAB) kurang dari tiga kali per minggu. Selama puasa, penting untuk mengenali beberapa gejala sembelit berikut:
Di antara gejala tersebut, orang yang berpuasa umumnya mengalami BAB yang lebih jarang dibandingkan biasanya. Oleh karena itu, menjaga keseimbangan asupan serat dan cairan sangat penting untuk mencegah sembelit selama Ramadan.

Tips Melancarkan BAB Selama Berpuasa

Ilustrasi kurangnya serat saat sahur. Foto: Odua Images/Shutterstock
Agar tetap lancar buang air besar selama Ramadan, penting untuk menjaga keseimbangan asupan serat dan cairan. Pastikan sahur dan berbuka dilengkapi dengan makanan tinggi serat, seperti sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh.
Serat membantu melunakkan tinja dan memperlancar proses pencernaan. Selain itu, perbanyak konsumsi air putih untuk mencegah dehidrasi yang dapat membuat tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan.
Usahakan minum minimal delapan gelas sehari dengan pembagian dua gelas saat berbuka, empat gelas setelah makan malam hingga sebelum tidur, dan dua gelas saat sahur.
Selain menjaga pola makan, mengurangi konsumsi makanan berminyak dan tinggi gula juga penting. Terlalu banyak gorengan dan makanan manis dapat memperlambat sistem pencernaan, sehingga lebih baik menggantinya dengan pilihan yang lebih sehat seperti kurma, sup, atau buah segar.
Jika tetap mengalami sembelit, Vegeta Herbal bisa menjadi solusi untuk membantu melancarkan BAB secara alami. Suplemen ini dirancang khusus untuk mengatasi masalah sembelit atau BAB.
Setiap sasetnya mengandung kombinasi bahan-bahan alami seperti ekstrak daun jati cina (Cassia sennae folium), ekstrak buah adas (Foeniculi vulgare fructus), dan ekstrak akar kelembak (Rheum officinale radix) yang merangsang pergerakan usus dan melunakkan feses sehinga membantu mengatasi sembelit.
Atau, kamu juga bisa konsumsi Vegeta Scrubber, suplemen serat yang dirancang untuk membantu memenuhi kebutuhan serat harian dan menjaga kesehatan pencernaan.
Bahan-bahan di dalamnya bisa melancarkan buang air besar, mencegah wasir, membantu diet dengan cara mengikat lemak dari makanan, dan membantu menurunkan kadar kolesterol.