Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Seorang Pria di India Punya 2 Jantung yang Bersebelahan
21 Februari 2018 16:55 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Awalnya pria berusia 56 tahun itu direncanakan untuk melakukan operasi transplantasi jantung secara standar. Tetapi, para dokter kemudian menyadari bahwa organ jantung yang akan ditransplantasi ke pria tersebut ukurannya terlalu kecil.
Hal itulah yang membuat ahli bedah jantung, A Gopala Krishna Gokhale, membuat rencana baru dengan menghubungkan jantung baru yang berukuran kecil itu dengan jantung lama si pria.
Dengan begini, pria India yang tak diungkap namanya ini kemudian memiliki dua jantung. Satu jantung yang besar adalah organ asli miliknya sendiri, dan jantung yang lebih kecil adalah hasil donor dari seorang yang mengalami mati otak. Posisi jantung kedua dari pasien itu berada di antara paru-paru sebelah kanan dan jantung lamanya.
ADVERTISEMENT

Gokhale berhasil melakukan operasi ini selama tujuh jam di Apollo Hospital di Hyderabad, India.
"Dua jantung di pasien saling melengkapi satu sama lain untuk memudahkan sirkulasi (darah), tapi mereka berdetak pada tingkat yang berbeda," ujar Dr. Gokhale pada koran lokal The Hindu.
"Ini adalah prosedur yang langka untuk dilakukan. Operasi yang dikenal dengan heterotopic atau transplantasi jantung 'gendongan' cukup langka dan di seluruh dunia, hanya sekitar 150 kali prosedur yang sama pernah dilaporkan."
Setelah menjalani operasi, tekanan darah si pasien kembali mendekati tingkat normal, tetapi kini ia memiliki dua denyut nadi yang berbeda dan juga sebuah grafik elektrokardiogram (EKG) yang sangat kompleks.
Transplantasi jantung 'gendongan' atau heterotopic dipelopori oleh Cristiaan Barnard di Afrika Selatan pada 1970. Prosedur ini memiliki tingkat keberlangsungan hidup pada pasien sekitar 10 tahun.
ADVERTISEMENT