Seorang Pria Terinfeksi Penyakit Ini setelah Dicakar Kucing, Nyaris Buta

3 April 2023 13:10 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kucing menggigit dan mencakar tangan pemiliknya. Foto: Sozina Kseniia/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kucing menggigit dan mencakar tangan pemiliknya. Foto: Sozina Kseniia/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Jangan remehkan cakaran kucing, sekalipun tidak meninggalkan luka yang mendalam. Seorang pria di AS merasakan bagaimana dirinya bisa masuk ke unit gawat darurat (UGD) dan hampir kehilangan penglihatan matanya 'hanya' gara-gara dicakar kucing.
ADVERTISEMENT
Pria berusia 47 tahun itu mulanya mengeluh demam dan sakit kepala selama 2,5 minggu. Dokter mendiagnosis gejalanya terkait dengan COVID-19 yang sempat diderita pasien satu bulan sebelumnya.
Namun ketika dalam perjalanan pulang dari klinik, pria yang identitasnya dirahasiakan itu tiba-tiba kehilangan penglihatan di mata kirinya. Dia dilarikan ke UGD di University of Texas Medical Branch, dan sempat didiagnosis meningitis.
Pria itu mengaku baru mengadopsi kucing sekitar dua bulan sebelum mengalami gejala tersebut. Dari catatan ini, dokter mulai curiga bahwa si pasien mungkin tidak menderita meningitis.
Dokter pun melakukan analisis lebih dalam. Hasilnya terungkap bahwa pasien positif terinfeksi penyakit cakaran kucing (cat scratch disease/CSD) yang diakibatkan bakteri Bartonella henselae.
Studi kasus ini dicatat dalam makalah ilmiah American Journal of Case Reports dan terbit per 27 Maret 2023.
Ilustrasi kucing marah dan mencakar. Foto: Alun Marchant/Shutterstock

Gejala penyakit cakaran kucing

CSD, atau bisa disebut lymphoreticulosis, adalah penyakit yang ditularkan oleh kucing. Penyakit ini menular ketika kucing menjilati luka, atau menggigit atau mencakar cukup dalam hingga menembus permukaan kulit.
ADVERTISEMENT
Lembaga Centers for Disease Control and Prevention (CDC) melaporkan, infeksi sedang biasanya terjadi di bekas cakaran atau gigitan. Bagian yang terinfeksi mungkin akan membengkak dan merah dengan lesi bulat dan menonjol, serta dapat berisi nanah.
Penderita CSD mungkin juga akan mengalami demam, sakit kepala, kurang nafsu makan, dan kelelahan. Kemudian, kelenjar getah bening seseorang di dekat goresan atau gigitan asli bisa menjadi bengkak, lunak, atau nyeri.
Bekas gigitan atau cakaran kucing bisa dicuci dengan sabun dan air mengalir. Namun ketika bekas terjadi pembengkakan, segera hubungi dokter.

Kucing membawa bakteri Bartonella henselae tanpa gejala

Sebagai catatan, sekitar 40 persen kucing membawa Bartonella henselae minimal sekali dalam hidup mereka. Namun kebanyakan dari mereka yang terinfeksi ini tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit.
ADVERTISEMENT
Anak kucing yang berusia kurang dari 1 tahun lebih mungkin terkena infeksi B. henselae dan menyebarkan kuman tersebut ke manusia. Anak kucing juga lebih cenderung mencakar dan menggigit saat bermain dan belajar cara menyerang mangsa.
Anak dan hewan peliharaan kucing Foto: Shutter Stock
Kucing biasanya memperoleh bakteri ini dari luar, seperti dari gigitan kutu atau kotoran kutu berhasil masuk ke luka mereka. Kucing juga dapat terinfeksi dengan berkelahi dengan kucing lain yang terinfeksi.
Kuman tersebut kemudian menyebar ke manusia ketika kucing yang terinfeksi menggigit atau mencakar seseorang cukup keras hingga kulitnya terluka. Kuman juga bisa menyebar saat kucing yang terinfeksi menjilati luka seseorang.
CSD tergolong langka, dengan 12 ribu kasus di AS setiap tahunnya, menurut laporan Cleveland Clinic.
ADVERTISEMENT

Seorang pria hampir buta

Bartonella henselae juga bisa menyerang saraf penglihatan dengan masuk melalui kelanjar getah bening. Pada kasus baru ini, pasien juga didiagnosis neuroretinitis atau pembengkakan saraf di retina yang menghubungkan mata ke otak. Akibatnya, bidang pandang mata kirinya berkurang.
Sakit kepala dan demamnya sembuh dengan antibiotik, tapi kerusakan penglihatannya tidak sembuh total.
Penulis studi menyebut kasus ini menyorot pentingnya penanganan secepat mungkin dari penderita cakaran kucing.