Seorang Seniman Kanada Sakit Parah akibat ‘Keracunan’ Karyanya Sendiri

5 Desember 2018 8:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gillian Genser (Foto: Gillian Genser via Toronto Life)
zoom-in-whitePerbesar
Gillian Genser (Foto: Gillian Genser via Toronto Life)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gillian Genser, seniman asal Toronto, Kanada, tidak sadar telah “keracunan” karyanya sendiri. Gillian mulai merasa sakit sejak 2013 dan penyebabnya ternyata adalah kerang biru yang ia gunakan untuk karya pahatnya selama 15 tahun.
ADVERTISEMENT
Gillian menuliskan kisahnya di Toronto Life pada 28 November 2018. Ia menuturkan cangkang kerang biru yang ia gunakan ternyata mengandung arsenik dan timah. Ia menggunakan kerang biru pertama kali untuk menciptakan patung Adam dan kerang yang ia gunakan itu berasal dari Atlantic Canada dan dibeli di Chinatown.
Setiap hari, Gillian mengatakan, ia menghabiskan waktu setidaknya 12 jam untuk mengerjakan karya seninya. Dari situlah ia mulai merasakan cemas, sakit kepala, dan muntah-muntah.
Ia mengunjungi berbagai macam dokter, tapi tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya. Lama kelamaan, Gillian mengalami sakit di otot hingga kram. Gejala ini ia rasakan selama 15 tahun.
Patung Adam (Foto: Gillian Genser)
zoom-in-whitePerbesar
Patung Adam (Foto: Gillian Genser)
Pada 2013 penderitaan seniman perempuan itu bertambah karena ia mulai merasa lemah, tidak mampu berdiri, bicaranya mulai kacau, dan merasakan sakit di leher, perut, dan tangan. Bahkan, lebih dari itu, telinga kirinya menjadi tuli dan ia mengalami hilang ingatan jangka pendek.
ADVERTISEMENT
Awal cerita bagaimana Gillian menyadari apa yang terjadi pada dirinya adalah ketika ia berkunjung ke Royal Ontario Museum dan berbincang dengan kurator bagian invertebrata. Dari situlah ia mengetahui bahwa racun bisa menumpuk di cangkang kerang dan ia pun mulai mencari tahu soal kerang biru.
Pada 2015, tahun yang sama ia menyelesaikan patung Adam, Gillian didiagnosis mengalami keracunan logam berat. Kandungan arsenik serta timah tingkat tinggi ditemukan di dalam darahnya. Dugaan sementara muncul bahwa kerang yang digunakan oleh Gillian terkontaminasi oleh limbah industri.
“Saya tidak akan pernah sembuh, dan kini saya hidup dengan berbagai masalah neurologis dan metabolis,” tulis Gillian di Toronto Life.
Patung Adam (Foto: Gillian Genser)
zoom-in-whitePerbesar
Patung Adam (Foto: Gillian Genser)
Meski mengaku kesulitan untuk memikirkan apa yang ingin ia kerjakan maupun memegang alat seninya, kini Gillian tetap berupaya untuk terus berkarya. Seniman yang pernah keracunan logam berat itu berharap ia dapat menyebarkan pesan mengenai jahatnya polusi melalui karya seninya.
ADVERTISEMENT
“Ketika kita berbicara tentang kerusakan lingkungan, kita berbicara tentang berkurangnya populasi. Angka dan spesies. Tetapi saya telah mengalami penderitaan (seperti) banyak makhluk yang hidup terperangkap di habitat mereka yang tercemar,” tulis Gillian. “Saya sekarang berharap suara mereka dapat didengar, bahwa seni saya mungkin menciptakan rasa kagum, rasa konektivitas, dan penghormatan untuk alam.”
Organ bagian dalam patung Adam terbuat dari kerang dan perak (Foto: Gillian Genser)
zoom-in-whitePerbesar
Organ bagian dalam patung Adam terbuat dari kerang dan perak (Foto: Gillian Genser)