Sepeda Listrik Tenaga Surya Buatan Unpad Tambah Fitur IoT hingga GPS

12 Maret 2021 15:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sepeda listrik bertenaga surya yang dikembangkan Unpad.  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Sepeda listrik bertenaga surya yang dikembangkan Unpad. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Unpad terus melakukan pengembangan inovasi sepeda listrik tenaga surya yang rencananya akan dipakai di lingkungan kampus Universitas Padjadjaran. Sepeda bernama Easy Bike yang dibuat oleh dosen dan sejumlah mahasiswa dari kelompok Student Energy ini memasuki tahap dua pengembangan dengan menambah sejumlah fitur, mulai dari internet of things (IoT) hingga GPS (Global Positioning System).
ADVERTISEMENT
"Hingga saat ini sudah dua tahapan yang dilakukan terkait pengembangan Easy Bike. Tahap pertama adalah mengembangkan purwarupa sepeda berikut dengan satu charging station atau stasiun pengisian dayanya," kata Kenny Yohanda, ketua Student Energy Unpad, seperti dikutip di situs web resmi Unpad.
"Untuk charging station di tahap pertama sistemnya belum plug in charge. Jadi hanya bisa untuk mengisi daya dengan sistem yang dicolokkan dengan kabel, seperti PLN."
Tim pengembang sepeda listrik bertenaga surya. Foto: Dok. Istimewa
Tahap kedua ini, tim sudah mengembangkan fitur yang lebih komprehensif, seperti sisi loT, menyematkan teknologi GPS, dan penambahan fitur RFID (radio-frequency identification) yang memungkinkan pengguna mengakses sepeda hanya dengan menempelkan kartu transaksi elektronik.
Selain itu, tim juga telah membangun stasiun sepeda listrik tenaga surya kedua di lapangan PPBS Unpad. Stasiun ini juga dinilai lebih canggih ketimbang stasiun pertama di Dekanat FMIPA Unpad. Stasiun kedua menggunakan sistem plug in charge.
ADVERTISEMENT
“Kita kembangkan charging station yang sedemikian rupa yang bisa dan siap digunakan untuk menyimpan sepeda juga,” kata Kenny.
Stasiun sepeda listrik bertenaga surya di kampus Unpad. Foto: Dok. Istimewa
Easy Bike diharapkan bisa menjadi alternatif mobilitas mahasiswa di dalam kampus. Dengan demikian, penggunaan kendaraan bermotor di lingkungan kampus berkurang. Ke depan, Kenny berencana akan terus membangun stasiun di beberapa titik strategis di kampus Unpad, Jatinangor.
Sementara menurut Rektor Unpad, Prof Rina Indiastuti, program ini merupakan upaya Unpad dalam mendukung pelaksanaan kampus hijau di Indonesia. Salah satu programnya adalah mengurangi penggunaan listrik PLN dan lebih menggunakan sumber daya kehidupan, seperti cahaya Matahari.
“Ini menjadi inspirasi meningkatkan Unpad untuk semakin berkomitmen bahwa Pola Ilmiah Pokok Unpad Bina Mulia Hukum dan Lingkungan Hidup dan Lingkungan Hidup kita tegakkan dengan cara-cara hasil dan inovasi dari dalam,” ucap Rina.
ADVERTISEMENT