Seperti Apa Hidup Anjing Jika Umat Manusia Hilang dari Muka Bumi?

12 Desember 2023 17:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anjing Ras Wire Fox Terriers. Foto: Foonia/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Anjing Ras Wire Fox Terriers. Foto: Foonia/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Buat sebagian dari kita, anjing adalah teman setia. Namun, pernahkah kamu membayangkan, seperti apa hidup anjing ketika manusia menghilang dari muka Bumi?
ADVERTISEMENT
Apakah mereka bisa bertahan hidup tanpa manusia?
Rupanya, 80 persen dari 1 juta anjing yang hidup di dunia, bisa hidup mandiri dan bebas. Dahulu kala, anjing dipelihara untuk membantu hidup manusia, seperti menggembala, berburu dan menjaga rumah.
Seiring berjalannya waktu, anjing dipelihara untuk mendampingi manusia, dibiakkan dengan cara kawin silang untuk menciptakan ras baru. Pencarian manusia selama ini telah menciptakan setidaknya 400 ras anjing modern.

Bagaimana kehidupan anjing tanpa manusia?

Jawabannya tergantung. Ras anjing yang sangat mengandalkan banyak—dalam hal perawatan—dari manusia, tidak akan berkembang dengan baik.
Kenapa? Ini karena kebutuhan dasar mereka seperti makanan, tempat tinggal dan perawatan kesehatan harus terpenuhi lewat campur tangan manusia.
Pegawai memberikan perawatan terhadap anjing peliharaan di Royalty Grooming, Lantai 3 Gajah Mada Plaza, Gambir, Jakarta, Sabtu (5/8/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Tanpa manusia, seleksi alam cepat atau lambat akan terjadi. Anjing yang tidak memiliki ciri-ciri penting untuk bertahan hidup seperti kemampuan beradaptasi, keterampilan berburu, ketahanan terhadap penyakit, naluri orang tua serta kemampuan bersosialisasi, secara bertahap akan menurun.
ADVERTISEMENT
Anjing yang berukuran sangat besar atau sangat kecil juga akan dirugikan, karena ukuran anjing akan memengaruhi kebutuhan kalorinya, pengaturan suhu tubuh di berbagai lingkungan, dan kerentanan terhadap predator.
Strategi perilaku yang terbatas, seperti terlalu malu untuk menjelajahi area baru, akan merugikan buat si anjing. Mereka yang sudah steril, mungkin unggul dalam urusan bertahan hidup. Namun, mereka tidak akan mampu mewariskan gen-nya ke generasi mendatang, dilansir IFL Science.
Anjing akan kembali ke gaya hidup anjing liar. Mereka akan ‘terlahir kembali’ dengan mengadopsi perilaku sosial dan pola makan yang mirip dengan anjing liar saat ini, seperti anjing jenis dingo di Australia.