Serigala di Belanda Kembali Muncul setelah Hilang Selama 140 Tahun

12 April 2019 12:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Serigala Eurasia. Foto: 3Dinaani via Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Serigala Eurasia. Foto: 3Dinaani via Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Belanda kembali menjadi rumah bagi para serigala yang sebelumnya menghilang selama 140 tahun. Meski kebangkitan serigala ini merupakan kabar baik, tetapi sebagian orang justru menganggap serigala sebagai hewan pengganggu.
ADVERTISEMENT
Tahun lalu, setidaknya sudah ada 10 serigala yang terdokumentasikan di beberapa provinsi di Belanda. Enam di antaranya berjenis kelamin betina.
Dilansir IFL Science, para peneliti dari University of Wageningen, telah mengawasi pergerakan serigala di negara tersebut. Mereka melacak kotoran serigala, dan menganalisisnya sebagai jejak DNA.
Ini dilakukan karena serigala menggunakan kotoran mereka sebagai alat komunikasi untuk menandai wilayah kekuasaannya. Itu berarti, menemukan kotoran serigala bisa menjadi tanda bahwa mereka akan tetap berada di sana.
Ilustrasi Serigala Eurasia. Foto: Pixel-mixer via Pixabay
Dengan menggunakan metode tersebut, tim peneliti telah menunjukkan bagaimana serigala betina yang dinamai "GW998F", selama lebih dari enam bulan telah membangun wilayah 'kekuasaan' di sekitar hutan di provinsi Veluwe.
Sebenarnya, penampakan kembalinya serigala di Belanda untuk pertama kali terekam pada 2015 lalu. Namun, kehadiran GW998F telah membuktikan bahwa serigala tidak hanya berkeliaran di perbatasan, melainkan telah resmi hadir di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Awalnya, serigala betina itu berasal dari Brandenburg. Ia melakukan perjalanan sejauh 600 kilometer melintasi perbatasan Belanda dan Jerman. Di Jerman sendiri, serigala merupakan hewan yang relatif baru, di mana mereka pertama kali terlihat pada akhir 1990-an, setelah serigala bermigrasi dari Polandia bagian barat.
Populasi serigala juga ikut bertambah di beberapa negara, seperti di Jerman, Denmark, Austria, serta di Eropa bagian selatan dan timur. Padahal, pada abad ke-19 dan ke-20 serigala sempat terancam punah akibat perburuan.
Ilustrasi serigala. Foto: Pixabay
Namun, kemunculan serigala ini tidak selalu menjadi kabar gembira, karena pada kenyataannya, sudah ada 60 kasus kematian kambing yang diduga dibunuh oleh serigala. Akibatnya, kemunculan serigala bagi para peternak bukan lagi sebagai hal yang menggembirakan, tapi jadi sebuah gangguan.
ADVERTISEMENT
Ironisnya, sudah ada laporan yang mengatakan bahwa para petani terpaksa menembak serigala-serigala tersebut (untuk menjaga hewan peliharaannya), meski hewan itu merupakan spesies yang dilindungi di banyak negara Eropa.
Untuk mengantisipasi hal itu, Belanda akan memberikan kompensasi kepada setiap petani yang hewan ternaknya mati diburu serigala, serta mendorong petani untuk mengambil langkah-langkah yang lebih preventif dalam menjaga hewan ternaknya, seperti membuat pagar listrik atau menyediakan anjing penjaga.