Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
Kejadian ini mungkin terdengar seperti kisah yang keluar dari Alkitab, namun cerita ini benar-benar terjadi di Siberia. Pascabanjir parah yang melanda beberapa wilayah di Siberia pada akhir Juni lalu, warga setempat mulai kedatangan tamu baru yang bisa membahayakan mereka, yakni ular berbisa yang menyambangi rumah-rumah mereka.
ADVERTISEMENT
Banjir yang menerjang wilayah Irkutsk, Siberia Timur, merupakan bencana banjir terburuk dalam 180 tahun terakhir. Menurut laporan The Moscow Times, setidaknya ada 25 orang yang meninggal akibat bencana ini. Ironisnya, selain menyebabkan kerusakan, banjir juga membawa ular berbisa.
Menurut pemerintah setempat, beberapa orang yang tinggal di dekat tepi sungai di distrik Chunsky, Irkutsk, mengaku telah melihat penampakan ular. Banyak dari mereka yang mengunggah foto-foto ular liar ke media sosial yang muncul di sekitar rumah-rumah mereka.
Kedatangan hewan-hewan buas itu ke pemukiman warga kemungkinan akibat kondisi basah setelah banjir melanda daerah tersebut sehingga menarik perhatian hewan-hewan tersebut. Munculnya ular -ular berbisa membuat pemerintah setempat mengeluarkan peringatan untuk warga demi mencegah risiko gigitan yang berpotensi membahayakan.
ADVERTISEMENT
“Bahaya dari gigitan belum bisa dihindari sama sekali. Kami hanya memiliki lima dosis obat penawar (racun ular) di daerah itu. Jika kamu digigit ular, kamu harus segera menghubungi fasilitas medis terdekat,” imbau pemerintah distrik Chunsky dalam sebuah pernyataan tertulis.
Berdasarkan laporan kantor berita lokal AIF-Irkutsk, ular berbisa juga dilaporkan muncul di distrik Kuytunsky, Irkutsk. Warga di daerah tersebut diimbau untuk berhati-hati saat berada di luar ruangan.
Di Rusia sendiri sebenarnya terdapat banyak spesies ular dan 11 di antaranya tercatat memiliki racun yang bisa membahayakan manusia. Di antara belasan spesies berbisa tersebut, salah satunya adalah ular bernama common European viper atau beludak Eurasia, yang bisa ditemukan di daratan yang membentang dari Eropa Barat ke Asia Timur.
ADVERTISEMENT
Gigitan dari ular ini bisa menimbulkan rasa yang cukup menyakitkan, kendati racunnya memiliki toksisitas rendah bagi manusia, yang berarti jarang menyebabkan masalah serius.
Spesies ular berbisa lain yang hidup di Rusia adalah Siberian pit viper yang bernama ilmiah Gloydius halys. Ular ini bisa dijumpai di seluruh wilayah Asia, termasuk Rusia dan China, serta negara-negara lain seperti Afghanistan, Iran, dan Mongolia.
Menurut laporan kantor berita Rusia TASS, dalam banjir yang melanda Siberia akhir Juni tersebut, hampir 11.000 rumah di Irkutsk terendam air. Hingga saat ini, tujuh orang masih dinyatakan hilang.