Siklon Tropis, Badainya Orang Indonesia

Ilustrasi hujan di Jakarta (Foto: kumparan)

Sebuah siklon tropis bernama Cempaka dideteksi tumbuh sangat dekat dengan pantai selatan pulau Jawa.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Mulyono Rahadi Prabowo, menjelaskan bahwa siklon yang muncul pada bagian selatan perairan Provinsi Jawa Tengah itu dapat mengakibatkan hujan lebat disertai angin kencang dan gelombang tinggi di perairan Indonesia sebelah selatan.

"Diperkirakan Siklon Tropis Cempaka masih akan bertahan dalam dua hingga tiga hari kedepan," kata Mulyono, Selasa (28/11)

Apa sih Siklon Tropis Itu?

Siklon tropis sendiri menurut BMKG adalah sebuah badai berkekuatan besar yang terbentuk di atas lautan yang suhu permukaan airnya hangat. Badai ini memiliki radius 150 hingga 200 kilometer.

"Jadi pembentuk badai itu ada beberapa hal yang diketahui. Satu, cikal bakalnya dimulai dari suhu muka laut," kata Kabag Humas BMKG, Hary Tirto Djatmiko, saat ditemui kumparan, Selasa (28/11).

Pembentukan siklon tropis terjadi karena adanya tekanan udara akibat perbedaan suhu di permukaan laut. Tekanan udara ini kemudian menyebabkan terjadinya rotasi angin yang kuat serta menciptakan uap air yang membentuk awan-awan di sekitar mata badai siklon tropis.

Angin dan awan itulah yang kemudian menyebabkan adanya angin besar serta curah hujan tinggi di daerah lintasan siklon tropis.

Siklon tropis cempaka (Foto: Twitter/@infoBMKG)

Selain itu, siklon tropis juga diketahui dapat membuat terjadinya gelombang tinggi dan gelombang badai yang dapat mengganggu pelayaran internasional.

Masa Hidup Siklon Tropis

Biasanya, masa hidup siklon tropis hanyalah sekitar 3 hingga 18 hari. Hal itu dikarenakan sumber energi dari siklon tropis berasal dari lautan hangat.

Karena berasal dari lautan hangat, siklon tropis akan melemah dan perlahan menghilang saat memasuki wilayah perairan yang dingin atau mulai mendekati daratan.

Siklon tropis cempaka (Foto: Twitter/@infoBMKG)

Nama Berbeda Berdasarkan Lokasi Tumbuh

Siklon tropis sendiri memiliki beberapa nama berbeda tergantung lokasi tumbuhnya. Jika tumbuh di wilayah Samudra Pasifik Barat, siklon tropis itu akan disebut Badai Tropis atau Topan.

Adapun jika tumbuh di daerah sekitaran Samudra Hindia, ia akan disebut sebagai Siklon atau Cyclone. Sementara jika tumbuh di daerah Samudra Atlantik, ia akan disebut Hurricane.

Sejatinya, Indonesia bisa dikatakan cukup aman dari badai serta siklon tropis karena terlindungi oleh gaya coriolis.

Gaya coriolis adalah gaya semu yang disebabkan perputaran rotasi bumi sehingga gerak angin dari belahan bumi utara seolah-olah berbelok ke kanan. Sebaliknya, angin dari bumi selatan berbelok ke kiri.

Akan tetapi, melihat munculnya Siklon Tropis yang tumbuh sangat dekat dengan pantai selatan Pulau Jawa, ada baiknya kita mulai mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan-kemungkinan terjadinya badai atau siklon tropis lainnya. Terlebih, kita telah mengetahui dampak-dampak negatif akibat fenomena alam itu.