Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Spesies Baru Cacing Laut Mirip King Ghidora Godzilla Ditemukan
28 Januari 2022 7:20 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sekelompok ilmuwan berhasil menemukan spesies baru dari cacing laut bercabang di Pulau Sado, Jepang. Spesies ini punya bentuk yang aneh, hanya satu kepala dengan tubuh bercabang di bagian belakang.
ADVERTISEMENT
Akibat bentuknya yang unik, tim yang dipimpin peneliti dari University of Göttingen di Jerman tersebut memberinya nama Ramisyllis kingghidorahi. Namanya terinspirasi dari monster fiksi dari franchise film Godzilla , King Ghidora.
R. kingghidorahi sendiri adalah spesies cacing laut bercabang memiliki lusinan ujung belakang regeneratif yang terlepas dan berenang selama reproduksi. Ia pertama kali ditemukan pada 2019, dan hidup di dalam spons yang panjangnya antara 5 dan 10 cm.
Cacing laut bercabang itu adalah spesies ketiga dari cacing laut bercabang yang pernah ditemukan. Spesies pertama, sekarang disebut Syllis ramosa, ditemukan pertama kali pada 1879 di Filipina.
Sedangkan spesies yang kedua ditemukan pada 2006 di Australia utara. Ia diberi nama Ramisyllis multicaudata (dari genus yang sama dengan R. kingghidorahi) pada 2012.
ADVERTISEMENT
Sebuah studi yang dirilis pada Mei 2021 mengungkapkan bahwa R. multicaudata dapat memiliki sekitar 100 segmen percabangan.
Spesies cacing laut lainnya juga diketahui memilih spons yang berbeda sebagai rumah. S. ramosa, misalnya, hidup di dalam spons kaca laut dalam, sedangkan dua spesies Ramisyllis lebih memilih spons batu air dangkal.
Peneliti percaya ada lebih banyak cacing laut bercabang yang menunggu untuk ditemukan, Namun, sulit untuk menemukan invertebrata itu karena mereka menghabiskan sebagian besar hidup mereka tersembunyi di dalam inang spons mereka.
"Kami kagum menemukan satu lagi dari makhluk aneh ini," kata Aguado, seperti dikutip Live Science.
Kedepannya, para peneliti ingin mengeksplorasi hubungan yang unik dan misterius antara cacing dan inang spons mereka. Mereka juga intin tahu cara cacing mengakses makanan dalam spons untuk terus menumbuhkan cabang baru dan meregenerasi cabang yang hilang.
ADVERTISEMENT