Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
ADVERTISEMENT
Sekelompok peneliti menemukan seekor spesies baru katak bergigi secara tidak sengaja saat sedang turun dari puncak Gunung Po Ma Lung, pasca-ekspedisi selama delapan hari. Penemuannya sudah dicatat dalam jurnal Zootaxa.
ADVERTISEMENT
Hewan ini diberi nama katak bergigi Gunung Po Ma Lung karena lokasi penemuannya, sementara nama latinnya Oreolalax adelphos. Adelphos berarti 'saudara' dalam bahasa Yunani, karena katak ini berbagi habitat dengan katak bergigi Sterling, sekaligus menjadi amfibi Oreolalax kedua yang ditemukan di Gunung Po Ma Lung.
"Penemuan Oreolalax adelphos adalah penemuan yang mengejutkan dan hasil dari pencarian yang benar-benar tak terlupakan, mendaki ke puncak gunung tertinggi," kata peneliti Indo-Myanmar Conservation dan peraih beasiswa EDGE Fellows dari Zoological Society of London (ZSL), Luan Thanh Nguyen, dikutip dari IFL Science.
Meski mirip dengan katak bergigi Sterling, para ilmuwan melihat sesuatu yang berbeda dan asing pada katak bergigi Gunung Po Ma Lung. Amfibi ini berbintik-bintik hitam, krem, dan abu-abu, serta ciri fisik lain seperti lipatan kulit di belakang mata, perut berbintik, dan iris dua warna.
ADVERTISEMENT
Sejumlah katak dan kodok memiliki gigi. Giginya bisa berupa gigi rahang atas, seperti katak bertaring pedang. Untuk kasus katak bergigi Gunung Po Ma Lung, dia punya gigi vomer.
Penemuan Oreolalax adelphos semakin membuktikan Gunung Po Ma Lung adalah rumah katak di Vietnam. Ini menjadi langkah penting menuju konservasi hewan liar yang lebih baik, termasuk spesies yang belum diketahui.
Penemuan ini sekaligus mengungkap ancaman yang semakin besar terhadap habitat Gunung Po Ma Lung. Hutan yang menjadi habitat katak terus dirusak karena pengumpulan kayu bakar untuk pariwisata dan meluasnya perkebunan kapulaga.
Para pegiat konservasi memperingatkan perlindungan tempat kecil di dataran tinggi ini dapat membuat katak bergigi Gunung Po Ma Lung rentan, sehingga berpotensi masuk dalam Daftar Merah IUCN sebagai spesies yang terancam punah.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah penemuan baru yang sangat menarik, dan menyoroti perlunya melindungi hutan di Pegunungan Hoàng Liên dan keanekaragaman hayatinya yang luar biasa," ujar Dr Ben Tapley, rekan penulis riset dan kurator reptil dan amfibi di London Zoo.
"Selama 10 tahun terakhir, kami telah menggambarkan enam katak dan seekor ular sebagai spesies baru dalam sains; sekarang kami mempunyai tugas penting untuk bekerja sama dengan mitra kami untuk melestarikannya."