Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Spesies Baru Keong Darat Ditemukan di Pulau Bacan, Dinamai Diancta batubacan
2 Mei 2025 16:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Tim peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menemukan spesies baru keong darat di Pulau Bacan, Maluku Utara. Spesies diberi nama ilmiah Diancta batubacan.
ADVERTISEMENT
Keong D. batubacan ditemukan oleh Ayu Savitri Nurinsiyah, Peneliti Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi (PRBE) BRIN, bersama tim dan Universitas Muhammadiyah Maluku Utara saat melakukan ekspedisi di Pulau Bacan pada 2022 lalu. Penemuan spesies baru sudah dipublikasi di jurnal ZooKeys.
Hasil eksplorasi menghasilkan 555 spesimen yang terdiri dari 27 spesies keong darat. Dari koleksi itu, ilmuwan mencatat sebaran baru untuk sembilan spesies keong darat dan satu spesies baru yang belum pernah tercatat dalam dunia sains, yakni Diancta batubacan.
Tim ilmuwan menelusuri lima lokasi di Pulau Bacan, mulai dari kebun dan semak-semak hingga hutan karst. Lokasi tersebut dipilih untuk memahami keragaman habitat Pulau Bacan.
Hutan karst tercatat memiliki populasi keong darat paling tinggi. Sebab, penemuan spesies keong darat paling banyak ditemukan di sana dibandingkan kawasan lainnya.
ADVERTISEMENT
"Penelitian ini tidak hanya memperkaya pengetahuan kita tentang keanekaragaman hayati, tetapi juga memberikan gambaran lebih lengkap mengenai distribusi spesies di kawasan Wallacea," ujar Ayu dalam pernyataan resmi yang dikutip kumparan, Jumat (2/5).
Penemuan tersebut membuat total spesies keong darat di Pulau Bacan meningkat menjadi 56 spesies, dengan 13 di antaranya hanya ditemukan di Pulau Bacan. Trochomporpha ternatana menjadi spesies yang paling melimpah ditemukan.
Seluruh spesimen keong darat yang ditemukan di Pulau Bacan disimpan di Museum Zoologicum Bogoriense, Direktorat Pengelolaan Koleksi Ilmiah, BRIN, Cibinong.
Sebelumnya, Ayu dan tim peneliti PRBE BRIN pernah menemukan spesies keong darat Palaina motiensis di Pulau Moti, Maluku Utara.