Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Spesies Baru Tarantula Biru Elektrik Ditemukan di Thailand, Ini Penampakannya
13 Oktober 2023 15:03 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sekelompok ilmuwan menemukan spesies baru laba-laba besar tarantula di Thailand. Hewan ini diberi nama latin Chilobrachys natanicharum, dia termasuk spesies tarantula berwarna biru elektrik.
ADVERTISEMENT
C. natanicharum belum pernah terlihat di alam liar oleh para peneliti, meski pernah disebut muncul dalam perdagangan hewan peliharaan. Penemuannya menjadikan dia sebagai spesies tarantula pertama yang diketahui hidup di hutan mangrove Thailand .
Penemuan Chilobrachys natanicharum sudah tercatat dalam studi yang terbit di jurnal ZooKeys per 18 September 2023.
Ilmuwan melihat tarantula biru elekrik ini sedang berada di pepohonan hutan bakau yang berlokasi di provinsi Phang Nga. Meski penampakannya mencolok gara-gara warna, si laba-laba raksasa cukup sulit ditangkap.
ADVERTISEMENT
"Mengumpulkannya merupakan tantangan karena tanahnya berlumpur dan tergenang air," kata Chomphuphuang, seperti dikutip Mongabay.
Warna biru keunguan pada C. natanicharum tidak dihasilkan oleh pigmen. Warna uniknya datang dari struktur nano pada bulu si tarantula yang memanipulasi cahaya.
Struktur nano pada bulunya menghasilkan efek warna-warni yang berubah secara menawan sesuai sudut pandang. Warna ungu juga terdapat di area seperti chelicera (mulut), karapas (tubuh bagian atas), dan ruas kaki.
Belum diketahui mengapa tarantula dapat berevolusi menjadi berwarna biru.
ADVERTISEMENT
Peneliti berpendapat warna biru pada tarantula untuk memikat pasangan kawin. Namun karena tarantula gak bisa melihat warna dengan baik, komunikasi di antara mereka kemungkinan tidak melalui warna.
Dugaan lain adalah warna biru untuk membantu tarantula bersembunyi dari predator. Warna biru seolah-olah memberikan sinyal kepada pemangsa bahwa tarantula beracun.
Sayang, habitat spesies baru C. natanicharum terancam hilang karena deforestasi hutan mangrove untuk budidaya kelapa sawit. Belum lagi mereka harus menghadapi ancaman perburuan liar untuk diperdagangkan dan dipelihara.
"Penting untuk melestarikan spesies ini dengan melindungi habitat alami mereka melalui penetapan kawasan lindung dan menerapkan rencana pengelolaan baik untuk spesies maupun habitatnya," tulis peneliti di jurnalnya.