Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Spesies Baru Ular Langka Himalaya Ditemukan Berkat Postingan Instagram
25 November 2021 11:51 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Para peneliti telah menemukan spesies baru ular di kaki gunung Himalaya yang belum pernah teridentifikasi oleh sains. Menariknya, penemuan tersebut berawal dari seseorang yang posting foto di Instagram.
ADVERTISEMENT
Virendar Bhardwaj adalah orang yang pertama kali menemukan dan memotret ular itu, lalu mengunggahnya ke Instagram sekitar Juni 2020. Bhardwaj merupakan mahasiswa master dari Guru Nanak Dev University di Amritsar, India, yang sedang berada di rumahnya di Chamba, enam jam perjalanan dari kaki gunung Himalaya , karena lockdown pandemi COVID-19.
Saat menjelajahi halaman belakang rumahnya sendiri, Bhardwaj mulai memotret ular, kadal, katak, dan serangga, kemudian mengunggah foto-foto itu ke Instagram . Dalam salah satu unggahannya itu dilihat oleh Zeeshan A. Mirza, seorang herpetolog dari National Center for Biological Sciences di Bengaluru, India.
Ketika melihatnya, Mirza merasa ular itu tidak dikenali. Menurutnya, ular itu termasuk dalam kelompok yang biasa disebut ular kukri (Oligodon), nama itu terinspirasi dari giginya melengkung seperti pisau tradisional Nepal yang disebut kukri. Tapi, spesimen ini tidak cocok dengan ular kukri pada umumnya di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
Penasaran, Mirza menghubungi Bhardwaj dan rekannya, Harshil Patel dari Veer Narmad South Gujarat University, untuk mengajaknya melakukan proses identifikasi mengenali ular itu. Bersama-sama, mereka menyadari bahwa ular yang memiliki warna hitam putih itu belum dideskripsikan dalam literatur ilmiah, meskipun dikenali oleh penduduk setempat.
"Ular itu tampak mirip dengan kukri biasa, Oligodon arnensis, tetapi berbeda dalam beberapa aspek," kata Mirza.
Tim menangkap dua ular —satu jantan dan satu betina— untuk diperiksa lebih detail. Mereka membedah spesimen dan mengumpulkan data morfologi, seperti jumlah sisik dan bentuk tengkorak. Mereka juga menjalankan analisis DNA dan membandingkan genom ular dengan spesies lain untuk menelusuri apakah ular yang dijepret Bhardwaj sudah teridentifikasi atau belum.
Hasilnya, ular tersebut dinyatakan sebagai spesies baru dan diberi bernama Oligodon churahensis. Nama tersebut mengandung unsur Lembah Churah di Himachal Pradesh, sebuah negara bagian pegunungan di Himalaya barat tempat spesies itu ditemukan. Deskripsi spesies ini telah diterbitkan dalam jurnal Evolutionary Systematics.
ADVERTISEMENT
Ular kukri biasanya hidup di pegunungan dan hutan pada dataran rendah hingga ketinggian 1200 meter. Ular ini hidup di tanah dan memiliki gaya hidup semi fossorial (menggali) yang menyukai daerah di mana terdapat banyak kayu dan tempat berlindung.
Reptil ini bisa memiliki panjang maksimum hingga 95 sentimeter. Ia aktif pada malam hari, mangsanya merupakan berbagai macam telur hewan vertebrata dari kodok hingga burung yang membuat sarang di tanah.
Meskipun gigitannya menimbulkan rasa sakit, ular kukri tidak berbisa. Gigi khususnya yang seperti pisau dapat menyebabkan luka seperti potongan yang dapat pulih dalam waktu yang lama. Namun, mereka hanya menggigit apabila diprovokasi.