Spesies Ikan Baru Berwajah ‘Angry Bird’ Ditemukan, Begini Penampakannya

22 Maret 2023 9:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampakan Ikan goby dartfish spesies baru (kanan). Foto: Raffles Bulletin of Zoology
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan Ikan goby dartfish spesies baru (kanan). Foto: Raffles Bulletin of Zoology
ADVERTISEMENT
Para peneliti telah mengidentifikasi spesies ikan baru dari koleksi museum di Sydney, Australia. Ikan baru ini memiliki warna ungu dengan bagian kepala berwarna kuning mirip “Angry Bird”.
ADVERTISEMENT
Museum sendiri sebenarnya telah lama memiliki ikan goby dartfish. Ada dua jenis ikan goby yang dikoleksi di sana. Namun para peneliti menganggap ikan tersebut adalah spesies yang sama, yakni Nemateleotris helfrichi.
“Kami telah lama menduga bahwa mereka benar-benar mewakili dua spesies terpisah dan berbeda, tapi baru sekarang kami dapat mempublikasikannya,” ujar Yi-Kai Tea, rekan penelitian di Australian Museum Chadwick Biodiversity sebagaimana dikutip Newsweek.
Setelah menganalisis perbedaan fisik dan genetik antara ikan dengan cara menggunakan koleksi museum di seluruh dunia dan foto bawah air, Tea dan rekannya memastikan bahwa dua ikan tersebut adalah spesies berbeda.
“Kedua spesies berbeda terutama dalam warna kepala, moncong, dan rahang atas,” kata Tea.
Tea menjelaskan, Nemateleotris helfrichi memiliki tanda hitam yang khas di rahang atasnya. Bagian mulutnya juga menghadap ke atas sehingga membuatnya tampak seperti berkumis. Sementara spesies baru yang diberi nama ilmiah Nemateleotris lavandula tidak memiliki warna hitam di rahangnya, warna kuning di kepalanya juga lebih cerah jika dibandingkan dengan N. helfrichi.
ADVERTISEMENT
Selain perbedaan fisik, kedua spesies ini juga menempati wilayah geografis yang berbeda. N. helfrichi bisa ditemukan di Kepulauan Polinesia Prancis di Samudra Pasifik bagian tenggara.
Sedangkan N. lavandula ditemukan di Pasifik barat dan tengah, termasuk Australia timur laut. Dengan kata lain, cakupan populasi N. lavandula jauh lebih kecil ketimbang N. helfrichi.
“Ini adalah contoh klasik tentang bagaimana taksonomi bisa punya pengaruh besar pada keanekaragaman hayati dan pengelolaan spesies,” kata Tea.
“Tanpa (penelitian) taksonomi yang mendalam kita tidak akan pernah tahu bahwa ada dua spesies yang tersembunyi di depan mata kita. Sekarang setelah kita berhasil melakukannya, kita dapat menilai kembali distribusi mereka, status mereka, dan ke mana harus pergi. Memberi nama adalah hal pertama dan langkah paling penting menuju konservasi.”
ADVERTISEMENT
Penemuan ini sudah dilaporkan di jurnal Raffles Bulletin of Zoology yang terbit pada 17 Maret 2023.