Stephen Hawking Bahas Kolonialisasi Dunia Alien di Acara TV Terakhir

25 Maret 2018 17:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stephen Hawking (Foto: REUTERS/Lucas Jackson)
zoom-in-whitePerbesar
Stephen Hawking (Foto: REUTERS/Lucas Jackson)
ADVERTISEMENT
Cukup sering Stephen Hawking berbicara soal manusia yang harus mengkolonialisasi dunia alien untuk bertahan hidup. Sosok fisikawan kenamaan yang baru saja menghembuskan napas terakhirnya pada 13 Maret lalu itu sempat menyinggung soal alien dalam penampilan terakhirnya di televisi.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah acara dokumenter di Smithsonian Channel berjudul "Leaving Earth: Or How to Colonize a Planet", Hawking menjelaskan tentang pandangannya soal nasib umat manusia di masa depan.
Hawking juga menjelaskan bagaimana peneliti berusaha menemukan planet-planet yang disebut "goldilocks", planet yang tidak terlalu dekat ataupun terlalu jauh dari bintang induknya.
Planet-planet tersebut diperkirakan memiliki cairan air di permukaannya dan bisa menjadi kandidat bagi tempat tinggal manusia.
Ilustrasi kehidupan di planet Mars (Foto: Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kehidupan di planet Mars (Foto: Thinkstock)
'Leaving Earth' juga memperkenalkan riset yang dapat mengubah rancangan masa depan dari pesawat luar angkasa yang mampu membawa manusia ke luar dari tata surya kita.
Selain itu, dijelaskan beberapa teknologi yang bisa digunakan untuk membantu manusia hidup di luar angkasa.
Hawking memang memiliki pendapat bahwa umat manusia harus mengkolonialisasi planet lain jika ingin terus bertahan hidup.
Stephen Hawking (Foto: REUTERS/Toby Melville)
zoom-in-whitePerbesar
Stephen Hawking (Foto: REUTERS/Toby Melville)
Menurut laporan Live Science, pada November 2016, Hawking berpidato di hadapan Oxford University Student Union dan menjelaskan mengenai perubahan iklim, ancaman perang nuklir, polusi, serta bahaya lingkungan lainnya akan membuat Bumi tak layak dihuni lagi.
ADVERTISEMENT
Ia juga menambahkan bahwa spesies kita hanya memiliki sisa hidup sekitar 100 tahun. Satu-satunya harapan bagi manusia adalah dengan menemukan planet lain untuk dijadikan rumah baru.
Tantangan bagi Umat Manusia
Acara dokumenter 'Leaving Earth' sebenarnya terinspirasi oleh pandangan Hawking sendiri.
"Ia sering berbicara soal itu (kolonialisasi luar angkasa)," ujar Lucy Haken, produser acara dan sutradara di Brook Lapping Productions.
"Tim kami di Brook Lapping kemudian berusaha menjadikan ide tersebut sebagai film dan mendekati Hawking untuk menanyakan kesediannya untuk terlibat," tambahnya lagi.
Haken menjelaskan bahwa tim produksinya telah melakukan pengambilan gambar Hawking di dekat kantornya di University of Cambridge.
Stephen Hawking (Foto: REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Stephen Hawking (Foto: REUTERS)
Namun, Haken juga menjelaskan bahwa Hawking seakan menantang umat manusia untuk bisa melakukan kolonialisasi planet lain.
ADVERTISEMENT
"Pembawa acara kami menjelaskan beberapa ide untuk bisa melakukan hal ini (kolonialisasi planet lain), tapi Profesor Hawking tidak benar-benar memberikan jawaban atau rencana untuk bagaimana kita akan melakukan hal itu," papar Haken.
"Ia membiarkan hal itu (cara untuk kolonialisasi planet lain) seperti sebuah pertanyaan provokatif yang menurutnya harus kita cari tahu sendiri caranya."