news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Studi: Berjalan Lebih Cepat Bisa Bikin Panjang Umur

5 Juni 2018 11:20 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Berjalan cepat (Foto: Shutter Stock)
zoom-in-whitePerbesar
Berjalan cepat (Foto: Shutter Stock)
ADVERTISEMENT
Ada kabar baik bagi kamu yang suka jalan kaki dengan cepat. Dalam suatu studi terbaru, peneliti menemukan adanya hubungan antara jalan kaki cepat dengan umur panjang.
ADVERTISEMENT
Dalam studi yang dipublikasikan di British Journal of Sports Medicine, para peneliti mengatakan bahwa kecepatan berjalan dari seseorang dapat memprediksi risiko kematiannya.
"Kecepatan berjalan kaki diasosiasikan dengan beberapa penyebab kematian, tapi hal tersebut masih belum dijelaskan secara spesifik hingga sekarang," ujar Emmanuel Stamatakis, peneliti dari University of Sydney sekaligus anggota tim studi, seperti dilansir Science Alert.
Jadi dalam studinya para peneliti menemukan adanya perbedaan signifikan antara dampak dari jalan santai dengan jalan cepat.
Jalannya studi
Dalam studi tersebut, para peneliti mempelajari respons dari 50 ribu orang di Inggris dan Skotlandia. Respons tersebut didapat dari 11 survei berbeda yang dilakukan sejak 1994 hingga 2008 di sana.
Dari data tersebut, para peneliti berhasil menemukan adanya hubungan antara kecepatan jalan dengan tingkat kematian, mulai dari kematian akibat kanker, juga akibat penyakit jantung.
Berjalan kaki (Foto: dok.Thinkstock)
zoom-in-whitePerbesar
Berjalan kaki (Foto: dok.Thinkstock)
ADVERTISEMENT
Menurunkan risiko kematian
Hasilnya, orang yang berjalan cukup cepat ternyata memiliki risiko mengalami kematian dini 20 persen lebih rendah jika dibandingkan dengan orang yang jalannya lambat.
Selain itu menurut para peneliti, berjalan dalam kecepatan rata-rata atau lebih cepat juga akan menurunkan risiko kematian akibat penyakit gagal jantung atau stroke.
Kecepatan berjalan
Menurut penjelasan Stamatakis, yang dimaksud berjalan dengan cepat adalah berjalan dalam kecepatan antara lima hingga tujuh kilometer per jam.
"Tapi sebenarnya hal itu bergantung pada tingkat kebugaran seseorang," timpal Stamatakis.
Ia juga mnbambahkan bagi mereka yang ingin mencoba mengetahui tingkat jalan cepat mereka, bisa melakukannya dengan cara berjalan cepat hingga kehabisan napas atau berkeringat.
Manfaat jalan cepat
ADVERTISEMENT
Jalan cepat ini memiliki manfaat besar bagi orang dengan usia di atas 60 tahun. Ditemukan bahwa ada penurunan risiko kematian akibat penyakit jantung sekitar 46 persen pada mereka dengan kecepatan jalan rata-rata dan 53 persen bagi mereka yang memiliki kecepatan jalan yang lebih cepat.
Meski begitu, tidak ditemukan adanya indikasi atas risiko seseorang terkena kanker terkait kecepatan berjalan.
Ilustrasi berjalan (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berjalan (Foto: Pixabay)
Bisakah studi ini dipercaya?
Meski hasil studi ini cukup menjanjikan, perlu kita ingat bahwa data survei yang dimiliki para peneliti berasal dari laporan diri sendiri. Jadi ada kemungkinan peserta memberikan jawaban yang tidak benar.
Selain itu masih ada pertanyaan lain, yaitu apakah kecepatan berjalan seseorang dapat meningkatkan kesehatan, atau apakah secara umum orang sehat memang lebih menyukai jalan cepat.
ADVERTISEMENT
"Sangat rumit untuk memisahkan efek dari salah satu aspek aktivitas fisik dan memahami potensinya dalam hubungannya dengan risiko kematian dini," ucap Stamatakis.
Tapi tetap saja, berjalan kaki memang akan menyehatkan tubuh. Sebab ia membuat jantung kita bekerja lebih keras, dan juga bisa membantu kita mengurangi berat badan.