Studi DNA Ini Ungkap dari Mana Asal Penduduk India

11 Maret 2024 13:24 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Orang-orang berkumpul di luar Balai Kota untuk memprotes dugaan pelecehan seksual terhadap dua wanita suku di negara bagian timur Manipur, di Bengaluru, India, Jumat (21/7/2023). Foto: Biplob Kumar Das/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Orang-orang berkumpul di luar Balai Kota untuk memprotes dugaan pelecehan seksual terhadap dua wanita suku di negara bagian timur Manipur, di Bengaluru, India, Jumat (21/7/2023). Foto: Biplob Kumar Das/REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Negara terpadat di dunia, India, telah lama diabaikan dalam studi genetik sehingga meninggalkan kesenjangan besar dalam pemahaman kita tentang asal usul manusia dan keanekaragaman genetiknya.
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah studi baru para peneliti mencoba menelusuri DNA manusia hingga 50.000 tahun ke masa lalu untuk mengetahui dari mana penduduk India berasal. Mereka menganalisis ribuan genom dan mengungkap beberapa benang merah yang sangat menarik dalam kekayaan nenek moyang India modern.
Ahli genetika populasi dari University of California Berkley, Elise Kerdoncuff dan rekannya mengurutkan DNA dari 2.762 orang India, termasuk orang-orang yang tinggal di wilayah pedesaan maupun perkotaan, serta kelompok suku dan kasta.
Ini dilakukan untuk menjawab sejumlah pertanyaan seperti: Kapan manusia modern dari Afrika pertama kali tiba di India? Apakah mereka merupakan bagian dari imigrasi utama yang keluar dari Afrika atau apakah mereka bermigrasi lebih awal, melalui jalur pesisir? Dan jejak apa yang tersisa dari manusia purba yang kini telah punah–Neanderthal dan Denisovan– pada populasi di India?
ADVERTISEMENT
“Analisis ini memberikan gambaran kunci tentang sejarah populasi India dan menggarisbawahi pentingnya memperluas survei genom ke berbagai kelompok di luar Eropa,” tulis Kerdoncuff dan rekannya dalam studi yang telah diunggah di bioRxiv dan belum ditinjau oleh rekan sejawat.
Peserta mencoba mengendalikan banteng dalam festival penjinakan banteng tahunan 'Jallikattu' di Desa Palamedu, Madurai, India, Senin (16/1/2023). Foto: Sri Loganathan Velmurugan/AFP
Penelitian sebelumnya menunjukkan sebagian besar keturunan India berasal dari tiga kelompok leluhur: keturunan petani Iran kuno yang tiba di anak benua India antara tahun 4700 dan 3000 SM; penggembala dari wilayah stepa Eurasia yang pindah di India setelah tahun 3000 SM; dan para pemburu-pengumpul asli Asia Selatan yang sudah lama tinggal di sana.
Hasil studi Kerdoncuff dan rekannya menemukan bahwa nenek moyang ketiga kelompok ini sangat bervariasi di antara orang-orang India modern, namun terdapat pola yang jelas. Proporsi nenek moyang masyarakat terkait pemburu-pengumpul Andaman, misalnya, paling tinggi di bagian selatan dan terendah di bagian utara India, dan lebih tinggi pada kelompok bahasa dan kasta tertentu.
ADVERTISEMENT
“Ini menyoroti bahwa peristiwa percampuran kuno terkiat dengan penyebaran bahasa dan sejarah sistem kasta tradisional di India,” tulis Kerdoncuff.
Sementara hasil analisis DNA lebih lanjut terhadap kelompok yang ada hubungannya dengan petani Iran menemukan bahwa skenario paling mungkin mereka tiba di India adalah masuk dari Sarazm, sebuah pusat pertanian kuno di tempat yang sekarang disebut Tajikistan.
Peserta dari kelompok seni yang mengenakan pakaian tradisional berpose untuk selfie selama latihan tari Garba menjelang Festival Navratri di Ahmedabad, India, Selasa (20/9/2022). Foto: Sam Panthaky/AFP
Studi arkeologi sebelumnya menunjukkan adanya hubungan perdagangan antara Sarazm dan Asia Selatan, namun hubungan tersebut tidak bersifat satu arah: Kerdoncuff dan rekannya menemukan satu individu di antara nenek moyang Iran kuno yang juga membawa jejak genetik India.
“Masyarakat jauh lebih terhubung dalam jangka waktu lama dibandingkan yang diperkirakan oleh kebanyakan orang,” papar Michael Frachetti, arkeologi di Washington University di St. Louis yang tidak terlibat dalam penelitian sebagaimana dikutip Science Alert.
ADVERTISEMENT
Melihat lebih jauh ke masa lalu, Kerdoncuff menemukan bahwa 1 sampai 2 persen nenek moyang orang India modern berasal dari hominin kuno, Neanderthal dan Denisovan, yang mirip dengan orang Eropa dan Amerika.
Namun yang mengejutkan, mereka menemukan bahwa genom yang dianalisis mengandung keragaman gen Neanderthal dan Denisovan yang jauh lebih luas dibandingkan dengan populasi lain.
“Yang mengejutkan, sekitar 90,7 persen rangkaian Neanderthal di seluruh dunia terlihat di India dan sekitar 51 persen rangkaian Denisovan unik di India,” tulis Kerdoncuff.
Terakhir, para peneliti menemukan bahwa sebagian besar variasi genetik orang India berasal dari migrasi besar-besaran ke luar Afrika yang terjadi sekitar 50.000 tahun lalu, dengan gelombang migrasi sebelumnya hanya menyumbang sedikit materi genetik pada populasi India modern.
ADVERTISEMENT