Studi: Orang Narsis Bisa Dilihat dari Alisnya
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dan narsisme sebenarnya adalah sebuah perilaku yang membuat seseorang, bukan hanya mencintai dirinya sendiri secara berlebihan, tetapi juga memandang dirinya sebagai manusia yang paling penting sehingga harus selalu mendapatkan perhatian, pujaan serta tidak memiliki rasa empati pada orang lain.
Mengenali apakah seseorang memiliki kepribadian narsistik tidaklah mudah, terutama bila orang tersebut adalah kekasih kita atau orang terdekat. Hal ini dikarenakan setelah menyakiti perasaan orang lain, para narsis seringkali berjanji kalau mereka akan berubah bahkan memaksa orang lain agar memaafkan mereka.
Peneliti Miranda Giacomin dan Nicholas Rule melakukan sebuah penelitian agar kita dapat mengenali para narsis dengan lebih mudah.
Menurut penelitian yang dipublikasikan di Journal of Personality ini, para narsis dapat dikenali melalui alis mereka.
ADVERTISEMENT
Peserta penelitian diberikan beberapa foto alis dan diminta untuk memilih mana alis yang dimiliki oleh orang yang memiliki kepribadian narsistik.
Alis yang dianggap milik orang yang narsis ternyata adalah alis yang cenderung feminin, terawat, berwarna lebih gelap, lebih tebal, dan alisnya cenderung terlihat khas.
Peneliti kemudian mencoba untuk mem-photoshop alis tersebut pada orang yang bukan seorang narsis dan sebaliknya. Hasilnya, orang tetap menilai seseorang sebagai narsistik berdasarkan pada alis mereka.
Alasan mengapa orang-orang narsis menjaga penampilan alis mereka bisa jadi karena mereka ingin terlihat lebih menonjol dan menarik perhatian orang lain, termasuk untuk menarik seseorang agar dapat menjadi kekasih mereka.
Hal ini menunjukkan kalau alis bukan hanya berfungsi sebagai penghias wajah, tapi juga memberikan kesan tertentu pada wajah seseorang sehingga mudah untuk dikenali.
ADVERTISEMENT
Alis juga dapat memberikan pesan sosial dan penting untuk menunjukkan ekspresi wajah kita dan hal ini seringkali tidak kita sadari.