Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Studi Ungkap Trik Sederhana Agar Kamu Lebih Disukai di Lingkungan Sosial
15 Desember 2024 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Apakah kamu pernah bertanya, bagaimana cara agar lebih disukai saat berada di lingkungan sosial baru, baik di kantor maupun di sebuah pesta? Jika kamu belum menemukan jawabannya, studi baru psikologi ini mungkin bisa jadi solusi.
ADVERTISEMENT
Riset yang terbit di Journal of Personality and Social Psychology, mencoba meneliti pertemuan pertama orang-orang yang dipaksa bersosialisasi dengan rekan kerja atau teman yang tidak dikenal sebelumnya. Para peneliti dari Harvard berfokus pada bagaimana cara orang mengajukan pertanyaan, dan pertanyaan berikutnya memengaruhi rasa suka lawan bicara.
“Bayangkan skenario ini: Anda bertemu dengan seorang kolega baru untuk pertama kalinya di sebuah pesta perusahaan. Anda memulai percakapan, dan kolega mulai menceritakan sebuah kisah lucu. Anda tertarik dan terlibat, dan Anda mengajukan beberapa pertanyaan yang mendorong kolegamu menguraikan detail cerita tersebut,” tulis para peneliti, dikutip IFL Science.
“Setelah cerita selesai, Anda kemudian basa-basi dan berpisah. Lalu Anda menyadari bahwa kolega Anda tidak menanyakan apa pun tentang Anda, dan Anda tidak memiliki kesempatan untuk mengungkapkan banyak informasi tentang diri Anda. Siapa yang membuat kesan yang lebih baik?”
ADVERTISEMENT
Kamu mungkin berpikir bahwa pembicaraan tersebut akan meninggalkan kesan baik, tapi hasil penelitian menemukan fakta baru. Dalam serangkaian penelitian, tim memasangkan peserta dengan seorang lawan bicara, dalam kehidupan nyata dan memulai obrolan daring.
Salah seorang dalam percakapan tersebut diminta untuk mengajukan beberapa pertanyaan kepada peserta lain tanpa sepengetahuan lawan bicaranya. Selain itu, mereka juga diminta untuk menilai lawan bicaranya, serta berapa banyak pertanyaan yang telah diajukan selama percapakan berlangsung.
Hasil penelitian psikologi ini mengungkap bahwa tampaknya orang-orang lebih menyukai pasangan yang lebih banyak mangajukan pertanyaan, karena orang yang mengajukan banyak pertanyaan dianggap lebih responsif.
Dalam percobaan ketiga, tim mengamati data lama dari sebuah studi tentang kencan kilat, yang mereka anggap sebagai lingkungan ideal karena motivasi para peserta untuk membuat kesan pertama terlihat baik. Studi tersebut menjelaskan peserta diminta untuk menilai pasangannya, serta apakah mereka akan setuju atau tidak untuk melakukan kencan kedua.
ADVERTISEMENT
"Kami melatih algoritma pemrosesan bahasa alami sebagai 'detektor pertanyaan lanjutan' yang kami terapkan pada data kencan kilat kami (dan dapat diterapkan pada data teks apa pun untuk lebih memahami dinamika pertanyaan)," papar tim peneliti dalam studinya.
"Tingkat pertanyaan lanjutan yang ditetapkan oleh algoritma menunjukkan bahwa peserta kencan kilat yang mengajukan lebih banyak pertanyaan lanjutan selama kencan cenderung memperoleh persetujuan untuk kencan kedua, sebuah indikator perilaku rasa suka. Kami juga menemukan bahwa, terlepas dari efek manfaat dari mengajukan pertanyaan secara terus menerus, orang seringkali tidak menyadari bahwa mengajukan pertanyaan dapat meningkatkan rasa suka interpersonal."
Jadi, trik mengajukan lebih banyak pertanyaan di pertemuan pertama atau lingkungan sosial mungkin bisa dilakukan agar kamu lebih disukai orang lain. Namun ajukan pertanyaan tetap sesuai porsinya, jangan berlebihan.
ADVERTISEMENT