Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Warga sejumlah daerah di Indonesia mengalami suhu dingin di tengah musim kemarau. Pengalaman ini mereka bagikan di berbagai media sosial, seperti Facebook, Instagram, dan Twitter. Isu suhu dingin bahkan sempat menduduki trending topik di Twitter.
ADVERTISEMENT
Salah satu akun Twitter @lilielixiee turut mengunggah bagaimana cuaca dingin terjadi di wilayahnya. Dalam unggahannya, ia menyertakan gambar yang menunjukkan suhu berada di angka 19 derajat Celsius. “hai kawand selamat pagi!! semangat and have a nice dayyy. dingin bgt gais,” tulis @lilielixiee di akun Twitternya.
Hal yang sama juga dirasakan oleh pemilik akun Twitter @fazahfzh. Dalam tautannya, @fazahfzh mengatakan bahwa di wilayahnya, tepatnya di Kebumen, Jawa Tengah, mengalami suhu dingin. Berdasarkan gambar yang ia sertakan, suhu udara menunjukkan 19 derajat Celsius. “Ini kenapa hawa jadi ikut”an dingin ky sikapnya awokawok,” tulisnya.
Cuaca dingin juga dirasakan masyarakat yang tinggal di Bandung, Dieng, Malang, Bekasi, Jogja, Garut, dan daerah lain di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Menanggapi hal itu, Agie Wandala Putra, Kepala Subbidang Prediksi Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG ), menjelaskan suhu udara dingin di musim kemarau memang hal yang wajar.
ADVERTISEMENT
Ini terjadi karena adanya pergerakan massa udara dari Australia yang membawa massa udara dingin dan kering ke Asia melewati Indonesia, atau disebut dengan Monsoon Dingin Australia.
“Secara umum pada periode Juli-Agustus dikarenakan gerak semu Matahari di wilayah selatan Indonesia (Australia) sedang pada periode musim dingin. Jika ada dorongan udara dari selatan ke utara seringkali hal ini (intrusi udara kering) dapat menjangkau wilayah Indonesia,” kata Agie saat dihubungi kumparan, Senin (27/7).
“Sehingga informasi ini agar diketahui masyarakat, itulah kenapa biasanya suhu akan terasa lebih dingin di pagi hari saat musim kemarau,” tambahnya.
Selain itu, tutupan awan relatif sedikit dan pantulan panas dari Bumi yang diterima dari sinar Matahari tidak tertahan oleh awan, tetapi langsung terbuang dan hilang ke angkasa. Kandungan air di dalam tanah menipis, sedangkan kandungan uap air di udara juga rendah yang dibuktikan dengan rendahnya kelembaban udara. Inilah faktor-faktor kenapa sejumlah daerah di Indonesia mengalami suhu dingin.
ADVERTISEMENT
Diperkirakan kondisi dingin akan berlangsung hingga Agustus mendatang. Masyarakat diimbau agar menjaga imunitas tubuh dengan cara mencukupi kebutuhan cairan, menghindari dehidrasi, makan dan minum minuman yang bisa menyehatkan tubuh.
Jika paparan udara dingin terus berlangsung, maka dapat menyebabkan penurunan suhu tubuh atau hipotermia. Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan menjaga kesehatan.