Tahukah Kamu Dari Mana Istilah Ngabuburit Berasal?

8 April 2023 17:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu penjual layang-layang di kawasan pintu air Karet Petamburan, Jakarta Pusat pada Minggu (17/4/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu penjual layang-layang di kawasan pintu air Karet Petamburan, Jakarta Pusat pada Minggu (17/4/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Istilah ngabuburit kerap muncul setiap kali bulan Ramadhan tiba. Kata ini mengacu pada kebiasaan orang-orang mengisi waktu luang jelang buka puasa.
ADVERTISEMENT
Tapi tahukah kamu dari mana istilah ini pertama kali berasal?
Ngabuburit awalnya berasal dari bahasa Sunda dan penggunaannya meluas secara nasional. Menurut pakar bahasa Sunda Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran Dr. Gugun Gunardi, M.Hum., ngabuburit berarti “ngalantung ngadagoan burit.”
Kata di atas mengandung arti kurang lebih bermain sambil menunggu waktu sore.
“Asal katanya dari ‘burit’, yaitu waktu sore, senja, menjelang adan Magrib, atau menjelang matahari terbenam,” kata Gugun saat diwawancarai Kanal Media Unpad.
Dari kebiasaan bermain, kata ini kemudian berkembang maknanya seiring meluasnya penggunaan kata. Ragam aktivitas bisa berupa main permainan tradisional, jalan-jalan, berdagang hingga melakukan aktivitas keagamaan.
Sejumlah anak bermain layang-layang di kawasan pintu air Karet Petamburan, Jakarta Pusat pada Minggu (17/4/2022). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Gugun menambahkan, jika ditarik sejarah, istilah ini sebenarnya sudah ada sejak zaman Orde Baru, tepatnya saat ulama Buya Hamka menjadi Ketua Umum MUI pertama pada tahun 1975.
ADVERTISEMENT
Dilansir Kanal Media Unpad, kala itu Buya Hamka mendapat arahan dari Presiden Soeharto untuk mengisi ngabuburit dengan kegiatan keagamaan.
“Generasi muda bisa melakukan ngabuburit dengan berdiskusi. Ini waktu yang bagus sehingga pengetahuan kita dapat bertambah dan juga terjalin silaturahmi,” ujar Gugun.
Kata ngabuburit sudah ada di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Dosen Prodi Studi Sastra Indonesia FIB Unpad Dr. Wahya, M.Hum., mengatakan penyerapan kata itu ke dalam bahasa Indonesia berawal dari ketidakadaan konsep kata yang sepadan untuk penggunaan sehari-hari di luar penutur asli bahasa Sunda.
Ngabuburit sambil bermain layangan. Foto: Antara/Mohamad Hamzah
“Dengan dasar ini tampaknya kata ngabuburit yang berasal dari bahasa Sunda diserap ke dalam bahasa Indonesia,” kata Wahya.
“Bahasa daerah harus tetap dipelihara atau dilestarikan demi memperkuat dan mengembangkan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara,” ujar Wahya.
ADVERTISEMENT
Sejak tahun 1975 hingga saat ini, kata ngabuburit yang kita ucapkan sehari-hari masih orisinil dan belum pernah satu kalipun mengalami perubahan bahkan di dalam KBBI.
Biasanya pas jam-jam ngabuburit tiba, kamu biasa mengisi dengan kegiatan apa? Share di kolom komentar ya.