Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tahun Depan, Rusia Siap Mendaratkan Pesawat Antariksa di Bulan
27 Januari 2018 18:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB
ADVERTISEMENT
Rusia memantapkan rencananya untuk kembali meluncurkan misi antariksa ke Bulan . Misi yang sebelumnya sempat mengalami penundaan ini diberi nama Luna-25 dan dijadwalkan terlaksana pada 2019.
ADVERTISEMENT
Misi Luna-25 akan mendaratkan sebuah wahana antariksa di Bulan. Pesawat ini akan mendarat di dekat kutub selatan bulan.
Pendaratan Luna-25 dijadwalkan menjadi yang pertama dari tiga pendaratan wahana antariksa Rusia ke Bulan dalam dekade ini. Khusus untuk proyek ini, Luna-25 akan bertugas memeriksa komposisi kimia di permukaan Bulan.
Pada mulanya, Luna-25 akan diluncurkan pada akhir tahun 2018, namun kemudian waktunya diundur ke tahun 2019. Perusahaan pembuat Luna-25 memastikan kalau tidak akan ada lagi penundaan untuk peluncuran Luna-25.
"Seperti yang sudah dijadwalkan, peluncuran Luna-25 direncanakan pada tahun 2019," kata perusahaan pembuat pesawat ulang-alik, NPO Lavonchkin, kepada media Rusia, Itar Tass.
Setelah Lunar-25, Rusia akan meluncurkan misi lainnya ke Bulan, Luna-26 pada tahun 2021 dan Luna-27 pada tahun 2022.
ADVERTISEMENT
Menurut Russian Academy of Sciences, kedua pesawat lain akan mendarat dekat dengan wilayah yang akan dipelajari, yaitu di sekitar kutub selatan Bulan.
Kemungkinan, ketiganya akan beroperasi di dekat Kawah Boguslavsky, dan akan membuat peta tiga dimensi (3D) dari permukaan tempat mendaratnya pesawat tersebut.
Pesawat Luna terakhir kali diluncurkan oleh Rusia meluncur pada tahun 1976. Ketertarikan untuk mempelajari Bulan masih sangat tinggi di kalangan ilmuwan Rusia. Mereka juga berencana untuk mengirim orang Rusia ke Bulan pada tahun 2030.
Meskipun pada saat ini hubungan diplomatik Rusia dengan Negara Barat tengah mencapai hubungan terburuk sejak masa Perang Dingin, hubungan Rusia dan Negara Barat dalam penjelajahan antariksa masih berjalan dengan baik.
Badan antariksa Rusia, Roscosmos, sudah menandatangani perjanjian dengan NASA untuk bekerjasama dalam penjelajahan orbit Bulan.
ADVERTISEMENT