Tak Punya Telinga, Laba-laba Ini Mendengar Pakai Kaki Berbulu

2 November 2020 8:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Laba-laba wajah raksasa.  Foto: YouTube/Basin79
zoom-in-whitePerbesar
Laba-laba wajah raksasa. Foto: YouTube/Basin79
ADVERTISEMENT
Laba-laba berwajah ogre atau sering disebut receptive arachnids adalah pemburu yang sangat mahir berkat matanya yang besar. Kendati tak punya telinga, tapi ternyata laba-laba ini masih bisa mendengar menggunakan anggota tubuh lain.
ADVERTISEMENT
Diterbitkan dalam jurnal Current Biology, laba-laba ogre menggunakan kaki berbulu mereka untuk mendeteksi suara frekuensi rendah dan tinggi saat berburu mangsa atau menghindari predator.
Hewan ini dikenal sebagai pemburu aktif. Mereka kerap menggunakan jaring sebagai senjata alih-alih menunggu lalat terjebak di sarangnya. Mereka menangkap serangga dengan cara menggantungkan diri di pohon atau benda lain sembari memegang jaring di kakinya, kemudian mengayunkan jaring itu ketika ada serangga yang datang, persis seperti sedang memancing ikan.
ogre-faced spider atau Laba-laba wajah raksasa. Foto: wikipedia.org
Matanya membantu mereka untuk melihat mangsa di tanah. Namun penelitian baru menunjukkan bahwa kaki laba-laba ogre juga berfungsi untuk mendeteksi mangsa yang terbang. Untuk memastikannya, penulis studi, Jay Stafstrom dari Hoy Lab di Cornell University, melakukan sebuah penelitian.
ADVERTISEMENT
Ia menggunakan silikon gigi untuk menutup mata laba-laba ogre. Ketika laba-laba itu dilepaskan untuk menangkap serangga, laba-laba justru enggan berburu serangga di tanah dan memilih menangkap serangga yang terbang di udara. Ini artinya, mereka menggunakan sesuatu selain mata untuk berburu mangsa.
Stafstrom dan rekannya kemudian melakukan penelitian untuk memantau reaksi laba-laba terhadap frekuensi yang berbeda. Stafstrom melakukannya dengan menempelkan elektroda ke otak dan kaki laba-laba serta menentukan bahwa hewan ini dapat mendengar suara apapun hingga 10 kHz. Tampaknya, laba-laba mendengar dengan menggunakan telinga, termasuk saat berburu mangsa dan menghindari predator yang datang.
"Mereka dalam postur samar. Sistem saraf mereka dalam keadaan tidur. Tapi begitu mereka menerima segala jenis stimulus yang menonjol, ia menyalakan sistem neuromuskuler. Ini adalah sistem perhatian selektif," kata Ron Hoy, profesor neurobiologi dan perilaku di Cornell University, dalam sebuah pernyataan.
ADVERTISEMENT
Langkah tim selanjutnya adalah menyelidiki seberapa baik laba-laba ogre dalam mendeteksi arah suara. Sebab, jenis pendengaran ini dapat memberikan wawasan tentang gaya berburu mereka yang tidak biasa dan akrobatik.
"Menjadi sangat luar biasa ketika laba-laba ogre melemparkan jaring mereka pada serangga yang sedang terbang, dalam hal ini mereka harus melakukan setengah backflip dan menyebarkan jaring mereka pada saat yang sama," kata Hoy. "Pendengaran terarah adalah masalah besar pada hewan mana pun, tapi saya pikir akan ada kejutan menarik dari laba-laba ini."