Taman Gurita Terbesar Ditemukan di Dasar Laut AS, Begini Penampakannya

25 Agustus 2023 10:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ribuan gurita ditemukan di laut dalam California Tengah, AS. Kini dijuluki "Octopus Garden". Foto: Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI)
zoom-in-whitePerbesar
Ribuan gurita ditemukan di laut dalam California Tengah, AS. Kini dijuluki "Octopus Garden". Foto: Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI)
ADVERTISEMENT
Sekelompok ilmuwan telah menemukan tempat rahasia "taman gurita" di dasar laut di lepas pantai California Tengah, Amerika Serikat. Ribuan ekor gurita itu terlihat seperti bola mutiara yang berserakan.
ADVERTISEMENT
Taman gurita pertama kali ditemukan pada 2018 oleh sejumlah organisasi penelitian kelautan, terdiri dari Monterey Bay Aquarium Research Institute (MBARI), National Oceanic and Atmospheric Administration's (NOAA) Monterey Bay National Marine Sanctuary, Moss Landing Marine Laboratories, University of Alaska Fairbanks, University of New Hampshire, dan Field Museum of Natural History.
Dengan menggunakan kendaraan yang dikendalikan dari jarak jauh, ribuan gurita mutiara (Muusoctopus robustus) ditemukan. Lokasinya 10.500 kaki (3.200 meter) di bawah permukaan laut, tepatnya di dekat Gunung Laut Davidson, gunung berapi bawah laut yang sudah tidak aktif.
Hewan itu disebut gurita mutiara karena dari kejauhan terlihat seperti mutiara yang bersinar di dasar laut. Sebanyak 14 kali penyelaman telah dilakukan untuk menyelidiki keberadaan lebih dari 6.000 gurita yang berkumpul di satu lokasi sampai saat ini.
ADVERTISEMENT
Kini, sebuah penelitian yang diterbitkan di Science Advances telah mengkonfirmasi hewan moluska yang masuk kelompok sefalopoda itu bermigrasi ke lokasi tersebut untuk kawin dan membangun sarang.
Menurut peneliti, area tersebut adalah salah satu dari sedikit tempat berkembang biak gurita yang diketahui dan menjadi perkumpulan gurita terbesar di Bumi. Ilmuwan menduga masih banyak lokasi lain yang dijadikan tempat berkembang biak gurita, bahkan jumlahnya diprediksi mencapai 20.000 ekor.
“Berkat teknologi kelautan MBARI yang canggih dan kemitraan kami dengan peneliti lokal lainnya, kami dapat mengamati taman gurita dengan sangat detail, yang membantu kami mengetahui mengapa begitu banyak gurita laut dalam berkumpul di sana,” ujar Jim Barry, ilmuwan senior MBARI sebagaimana dikutip Newsweek.
Peneliti yakin gurita M. robustus sangat menyukai lokasi tersebut karena air yang lebih hangat membantu mempercepat proses penetasan. Tak ada aktivitas lain yang teramati di sana. Yang ada hanya keadaan tenang dari gurita mutiara jantan, betina, telur, dan anak gurita.
ADVERTISEMENT
Air di sekitar sefalopoda yang tampak berkilauan disebabkan oleh air hangat yang bercampur dengan air dingin. Ini menunjukkan bahwa daerah tersebut merupakan sumber mata air panas. Suhu di dekatnya sekitar 1,5 derajat Celsius, tapi di area tempat gurita berkumpul suhu bisa mencapai 10 derajat Celsius.
Telur gurita laut dalam membutuhkan waktu lima tahun untuk berkembang di suhu laut yang sangat dingin. Namun, masa inkubasi bisa lebih cepat jika suhu air lebih hangat.
“Laut dalam adalah salah satu lingkungan yang paling menantang di Bumi. Namun hewan telah berevolusi dengan cara yang cerdas untuk mengatasi suhu yang sangat dingin, kegelapan yang tiada akhir, dan tekanan yang ekstrim. Periode mengerami yang sangat lama meningkatkan kemungkinan telur induknya tidak dapat bertahan hidup. Dengan bersarang di mata air hidrotermal, induk gurita memberi anak-anaknya bantuan,” kata Barry.
ADVERTISEMENT
Perubahan iklim, penangkapan ikan, dan pertambangan telah mengancam kehidupan laut dalam. Melindungi lingkungan tempat hewan laut berkumpul untuk mencari makan atau berkembang biak menjadi sangat penting untuk memastikan kelangsungan hidup mereka.