Tanaman Ini Dipercaya Bisa Tingkatkan Kemampuan Memori dan Kognisi, Benarkah?

Tanaman Bacopa monnieri yang diklaim memiliki banyak khasiat kesehatan. Foto: wasanajai/Shutterstock

Kamu pernah dengar tanaman Bacopa? Bacopa lagi naik daun di beberapa negara, karena dianggap bisa meningkatkan kemampuan memori dan kognisi.

Khasiat tanaman ini banyak dimuat di sejumlah media internasional, seperti The Times of India hingga The New York Post. Artikel-artikel tersebut memuat seluk beluk Bacopa, tanaman herbal dari India. Di Google, tanaman dengan nama ilmiah Bacopa monnieri menjadi salah satu yang banyak dicari, di TikTok juga sama.

Lantas, dari mana asal-usul Bacopa bisa disebut memiliki banyak khasiat? Ternyata ini bersumber dari sebuah studi baru yang terbit Gavin Publisher. Studi tersebut menyimpulkan bahwa mengonsumsi Bacopa dapat meningkatkan kemampuan memori dan kognisi seperti konsentrasi, kewaspadaan, penalaran, hingga fleksibilitas mental.

Para peneliti juga melaporkan manfaat lain terkait dengan kesehatan otak. Konsumsi Bacopa dapat menurunkan tingkat kecemasan dan kortisol dalam darah secara signifikan. Suplemen Bacopa juga disebut dapat meningkatkan kualitas tidur dan BDNF, yakni protein yang diproduksi secara alami di otak yang berguna untuk merangsang produksi sel-sel otak baru di setiap dekade kehidupan manusia.

Pertanyaan selanjutnya, benarkah Bacopa punya segudang manfaat sebagaimana disebut dalam studi tersebut? Hal ini memicu penasaran seorang ilmuwan bernama James Goodwin, profesor fisiologi penuaan di Loughborough University. Dia melakukan penyelidikan pada tanaman Bacopa dengan melakukan penelitian dan mencari sumber-sumber ilmiah.

Menurutnya, selama ribuan tahun tanaman Bacopa digunakan dalam sistem pengobatan tradisional India. Bacopa adalah medhya rasayana, yang berarti golongan herbal yang diyakini dapat meningkatkan kesehatan mental, daya ingat, dan kecerdasan, serta meningkatkan peremajaan dan umur panjang.

Tanaman Bacopa monnieri yang diklaim memiliki banyak khasiat kesehatan. Foto: wasanajai/Shutterstock

Obat tradisional ini telah digunakan oleh jutaan orang selama berabad-abad lamanya sebagai suplemen kesehatan, baik fisik maupun mental. Namun, menurut Goodwin, tidak semua khasiat Bacopa benar adanya.

Salah satu makalah paling awal soal manfaat Bacofa dimuat dalam studi pada tahun 2008 yang terbit di NCBI. Makalah ini membahas beberapa penelitian lain yang mendukung penggunaan Bacopa sebagai suplemen atau obat-obatan untuk meningkatkan daya ingat dan mengurangi kecemasan.

Ekstrak Bacopa mengandung banyak zat kuat yang disebut bacosides yang memiliki manfaat antara lain sifat antioksidan, anti-inflamasi, dan ansiolitik (pengurangan kecemasan).

Namun, tidak semua penelitian menyebut bahwa Bacopa dapat meningkatkan daya ingat dan kecemasan. Bahkan, dalam sebuah studi tinjauan pada 2021 menyatakan bahwa hanya ada sedikit penelitian yang menyebut Bacopa memiliki manfaat untuk meningkatkan daya ingat dan melindungi otak.

Hasil penyelidikan Goodwin juga menunjukkan bahwa Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS belum menyetujui Bacopa sebagai obat dan belum membuat pernyataan apa pun soal keamanan atau kemanjurannya.

Terlepas dari itu semua, Goodwin menyebut, secara umum Bacopa aman digunakan, tapi tidak dianjurkan bagi orang yang memiliki kondisi tertentu, seperti mengidap tiroid, asma PPOK, masalah genital, tukak lambung, atau ibu hamil.

Goodwin menyarankan agar orang-orang membaca jurnal ilmiah, studi, riset, dan bukti nyata sebelum membeli produk yang diklaim memiliki segudang manfaat. Jangan ikut-ikutan FOMO karena lagi viral di media sosial. Tetap waspada dan belilah produk yang sudah terbukti khasiatnya, serta memiliki lisensi aman digunakan.