Tawon Pembunuh Ancam Amerika di Tengah Pandemi Virus Corona

4 Mei 2020 13:39 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tawon raksasa Asia atau Vespa mandarinia. Foto: wikipedia.org
zoom-in-whitePerbesar
Tawon raksasa Asia atau Vespa mandarinia. Foto: wikipedia.org
ADVERTISEMENT
2020 tampaknya menjadi tahun yang buruk bagi dunia, termasuk Amerika Serikat. Pasalnya, belum usai pandemi virus corona yang membunuh ribuan orang, AS kini dihadapkan dengan masalah baru, yaitu kemunculan serangga mengerikan yang disebut tawon pembunuh.
ADVERTISEMENT
Menurut Departemen Pertanian Negara Bagian Washington (WSDA), tawon pembunuh yang memiliki nama resmi tawon raksasa Asia atau Vespa mandarinia pertama kali muncul di negara bagian Washington, Amerika Serikat, beberapa bulan lalu, tepatnya pada Desember 2019.
Tawon raksasa dengan ukuran panjang lebih dari 5 cm umumnya menjadi aktif saat musim semi tiba, kata para peneliti dari Washington State University (WSU) dalam sebuah pernyataan pada April 2020.
“Mereka seperti sesuatu di dalam kartun monster dengan penampilan kuning oranye yang besar,” ujar Susan Cobey, ahli lebah di Department Entomology WSU. “Ini adalah tawon yang sangat besar,” tambah Todd Murray, rekan Cobey yang merupakan spesialis invasif di universitas yang sama.
Wujud tawon Vespa mandarinia. Foto: commons.wikimedia.org
Kendati sifat tawon tidak terlalu agresif terhadap manusia atau hewan peliharaan, namun mereka dapat menyerang jika merasa terganggu dan serangan tawon Vespa bisa menempatkan korbannya dalam keadaan kritis.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan BBC antara Juli hingga Oktober 2013, tawon Vespa telah membunuh setidaknya 41 orang dan melukai 1.600 orang di provinsi Shaanxi, China. Kejadian itu menjadi musim tawon terburuk di wilayah tersebut.
Target utama tawon Vespa adalah sarang madu dari lebah-lebah lain. Mereka biasanya akan menyerang, menghancurkan, dan membunuh lebah-lebah penghasil madu.
“Tawon raksasa Asia menyerang dan menghancurkan sarang lebah madu. Beberapa tawon dapat menghancurkan sarang dalam hitungan jam. Tawon akan memasuki ‘fase pembantaian’ ketika mereka membunuh lebah lain dengan memenggal kepalanya,” papar WSDA, seperti dikutip Science Alert.
Kerumunan tawon Vespa mandarinia. Foto: commons.wikimedia.org
“Mereka kemudian akan mengambil alih sarang lawan, mengambil ratu untuk memberi makan anak-anaknya. Mereka juga menyerang serangga lain meski tidak sampai menghancurkan seluruh populasinya.”
ADVERTISEMENT
Para ilmuwan memperingatkan agar masyarakat berhati-hati ketika berada di wilayah kekuasaan tawon Vespa. Karena bagaimanapun, mereka bisa menjadi ancaman serius bagi manusia.
WSDA menyarankan agar masyarakat segera melapor ketika mendapati sarang tawon Vespa. Melalui situs webnya, WSDA juga menampilan spanduk merah berisi peringatan akan bahaya tawon raksasa Asia, serta memperingatkan agar orang-orang senantiasa berhati-hati.
“Jangan mencoba mengeluarkannya sendiri jika kamu melihatnya,” ujar Chris Looney ahli entomologi WSDA dalam postingannya. “Jika mereka masuk ke rumah atau sebaliknya, larilah, panggil kami! Sangat penting bagi kita untuk mengetahui setiap kemunculannya, hingga kita memiliki harapan untuk memusnahkannya.”
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT