Teleskop James Webb Jepret Satelit Saturnus Titan, Bentuknya Mirip Bumi

5 Desember 2022 15:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua pemandangan Titan bulan Saturnus yang ditangkap oleh instrumen NIRCam James Webb Space Telescope. Foto: NASA
zoom-in-whitePerbesar
Dua pemandangan Titan bulan Saturnus yang ditangkap oleh instrumen NIRCam James Webb Space Telescope. Foto: NASA
ADVERTISEMENT
Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) menangkap foto satelit Saturnus, Titan. Foto mengungkap adanya fenomena cuaca dari satelit tersebut, lengkap dengan perubahan atmosfer dan sedikit siluet dari permukaannya.
ADVERTISEMENT
Titan merupakan salah satu satelit Saturnus. Ia menjadi satelit terbesar kedua tata surya setelah Ganymede, dan menjadi satu-satunya bulan yang memiliki atmosfer.
Tim astronom membidik Titan pada 4 November lalu, dengan instrument kamera yang terpasang di teleskop James Webb.
Hasilnya, astronom berhasil mengabadikan gerakan awan yang mengapung di atmostfer Titan.
Pengolahan gambar mengungkap permuakaan Titan, cukup mirip dengan Bumi. Bedanya, lautannya adalah metana cair, sementara datarannya adalah air beku.
Di sebelah kiri, Teleskop Luar Angkasa James Webb 4 November 2022, mengamati Titan; di sebelah kanan, pemandangan Observatorium Keck dua hari kemudian. Foto: NASA
“Fantastis! Senang melihat awan dan tanda albedo yang jelas,” ungkap Heidi Hammel, Pimpinan Proyek GTO Tata Surya Webb.
"Sekilas, ini sungguh luar biasa," tulis Sebastien Rodriguez, seorang astronom di Université Paris Cité dan rekan dalam penelitian tersebut, dalam email yang dibagikan dalam pernyataan tersebut. "Saya rasa kita sedang melihat awan!"
ADVERTISEMENT
Ketika melihat foto tersebut pertama kali (4 November), ilmuwan mengidentifikasi dua awan sekaligus. Tim peneliti kemudian meminta observatorium inframerah Keck Oservatory di Hawaii untuk menindaklanjuti pengamatan James Webb.
Di sebelah kiri, Teleskop Luar Angkasa James Webb 4 November 2022, mengamati Titan; di tengah, pemandangan Observatorium Keck dua hari kemudian; di sebelah kanan pandangan Keck 7 November 2022. Foto: NASA
Kemudian pada 6 November teleskop Keck berhasil memfoto permukaan Titan, dan ditemukan bahwa awan Titan bergerak, menunjukkan indikasi mekanisme cuaca di planet beracun tersebut.
"Kami khawatir awan akan hilang, dua hari kemudian dengan (teleskop) Keck," kata Imke de Pater, seorang astronom di University of California, Berkeley, yang memimpin pengamatan Titan.
"Yang bikin kami senang adalah, ada awan di posisi yang sama, tampak seperti berubah bentuk."