news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Teleskop NASA Tangkap Penampakan 'Sidik Jari' di Luar Angkasa, Apa Itu?

14 Oktober 2022 13:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) NASA menangkap penampakan sidik jari di luar angkasa. Foto: NASA
zoom-in-whitePerbesar
Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) NASA menangkap penampakan sidik jari di luar angkasa. Foto: NASA
ADVERTISEMENT
Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) yang dioperasikan NASA, ESA, dan CSA itu kembali menangkap fenomena antariksa yang menarik. Kali ini, teleskop merekam pemandangan 'sidik jari' di luar angkasa.
ADVERTISEMENT
Sidik jari itu merupakan cincin debu yang terbentuk dari sepasang bintang bernama Wolf-Rayet 140. Total ada 17 cincin debu dari interaksi bintang itu, sehingga penampakannya terlihat mirip sidik jari manusia.
Setiap cincin tercipta ketika dua bintang saling berdekatan dan angin bintangnya (aliran gas yang tertiup ke luar angkasa) bertemu, memampatkan gas dan membentuk debu. Orbit bintang menyatukan mereka setiap delapan tahun sekali, seperti pertumbuhan lingkaran batang pohon, lingkaran debu menandai berlalunya waktu.
Lokasi sidik jari atau 17 cincin debu yang terekam terletak 5.000 tahun cahaya dari Bumi. NASA membagikan gambar wujudnya yang tertangkap teleskop JWST pada Rabu (12/10).
"Kami melihat lebih dari satu abad produksi debu dari sistem ini," kata Ryan Lau, astronom NOIRLab di NSF dan penulis utama studi baru tentang sistem tersebut yang terbit di jurnal Nature Astronomy.
ADVERTISEMENT
Selain sensitivitas JWST, Instrumen Inframerah Tengah (MIRI) di teleskop turut membantu peneliti mempelajari cincin debu. Spektrometer MIRI juga mengungkap komposisi debu, yang sebagian besar terbentuk dari material yang dikeluarkan oleh sejenis bintang yang dikenal sebagai bintang Wolf-Rayet.
Bintang Wolf-Rayet merupakan bintang tipe-O, lahir dengan massa sekitar 25 kali lebih besar dari Matahari kita. Ia saat ini membakar lebih panas dibandingkan masa mudanya, menghasilkan angin kencang yang mendorong sejumlah besar gas ke luar angkasa. Bintang Wolf-Raye dalam pasangan khusus ini mungkin telah kehilangan lebih dari setengah massa aslinya melalui proses ini.