Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Telinga Kemasukan Air saat Berenang Lalu Mengorek dengan Jari Berisiko Infeksi
7 Maret 2022 20:28 WIB
ยท
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Telinga merupakan salah satu organ penting pada makhluk hidup. Pada organ telinga manusia, terdapat Tuba Eustachius, yang merupakan sebuah saluran kecil untuk menghubungkan telinga bagian tengah dengan nasofaring, daerah bagian belakang dari hidung.
ADVERTISEMENT
Jika kondisi tidak bersih maka bisa terjadi infeksi telinga. Hal ini terjadi ketika saluran Estachius (tuba Eustachius) tersumbat atau meradang, yang menyebabkan terbentuknya cairan di telinga bagian tengah.
"Ada beberapa jenis infeksi pada organ telinga yang disebabkan bakteri dan virus. Infeksi ini sering terjadi pada anak kecil dan remaja dikarenakan memiliki saluran Eustachius yang lebih sempit, pendek dan horizontal dibanding pada orang dewasa," tutur dr. Olivia Claudia Pingkan Pelealu Sp.THT-KL (K), pada edukasi bincang sehat melalui aplikasi zoom dan kanal YouTube Siloam Hospital Manado beberapa waktu lalu.
Dokter spesialis THT konsultan Laring Faring ini mengatakan, sejumlah gejala yang dapat diamati pada infeksi telinga antara lain, nyeri sedang dan rasa tidak enak dalam telinga, penderita merasakan adanya tekanan dari dalam telinga yang menetap, dan adanya cairan yang keluar dari telinga serta berkurangnya kualitas pendengaran.
ADVERTISEMENT
"Gejala ini dapat menetap atau hanya bersifat sementara. Gejala dapat muncul pada salah satu atau bahkan kedua telinga. Nyeri biasanya dirasakan lebih berat tergantung jenis dan tingkat keparahan penyakitnya," ungkap Olivia.
Menurutnya, infeksi telinga ringan dapat disembuhkan tanpa intervensi. Jika gejala semakin memburuk dan tidak ada perubahan, antibiotik dapat diberikan dengan mempertimbangkan berbagai kondisi pada penderita.
Ragam Infeksi Telinga, Gejala dan Penanganan
Pada lingkup dunia kedokteran, terdapat sejumlah diagnosis pada infeksi organ telinga yang disebabkan sejumlah faktor risiko.
Infeksi pada organ telinga Otitis eksterna yaitu infeksi telinga bagian luar yang meliputi daun telinga dan saluran atau liang telinga, disebabkan bakteri dalam air yang terperangkap di saluran telinga.
Contoh, setelah berenang, mengorek telinga dengan jari atau cotton bud. Gejalanya dapat seperti, nyeri telinga, rasa gatal dan Iritasi di liang telinga hingga kemerahan dan bengkak pada liang telinga.
ADVERTISEMENT
"Penderita merasakan adanya tekanan dan rasa penuh, keluar cairan encer dari lubang telinga dan nyeri pada saat buka mulut dan atau menggerakkan rahang. Dapat diobati dengan membersihkan telinga dengan hati hati dan obat tetes telinga atau sistemik," terang Olivia.
Selanjutnya infeksi telinga Otitis eksterna maligna, Infeksi difus di liang telinga luar dan struktur lain seperti tulang rawan dan tulang disekitarnya. Dengan gejala seperti, rasa gatal di liang telinga disertai nyeri, adanya cairan yang banyak pada liang telinga, bengkak, granulasi bahkan jika saraf wajah terkena dapat menyebabkan wajah mencong.
"Penanganan 'Otitis eksterna maligna ini dilakukan dengan pengobatan Antibiotik , Simtomatik dan melakukan pembedahan apabila diperlukan," ungkap Olivia.
Selanjutnya Infeksi jamur pada liang telinga yang dikenal dengan Otomikosis dan umumnya dipengaruhi kelembaban yang tinggi (pityrosporum, aspergilus,kandida albikans).
ADVERTISEMENT
Gejalanya dapat diketahui melalui timbulnya rasa gatal yang berlebihan dan berkelanjutan dan adanya cairan yang memenuhi rongga telinga hingga cairan keluar dari telinga.
"Pengobatan infeksi telinga Otomikosis dengan obat anti jamur, Antihistamin, Analgetik, Tetes telinga anti jamur atau Salep anti jamur," tutur Olivia Claudia
Kemudian infeksi telinga 'Perinkondritis' yaitu Infeksi pada tulang rawan yang menjadi kerangka daun telinga. Disebabkan, trauma akibat kecelakaan, luka bakar, kuman patogen.
Dengan gejala seperti, telinga kemerahan, panas dan nyeri, dapat diterapi dengan kompres dingin dan antibiotik tetapi untuk fase yang lebih lanjut dapat dilakukan insisi dan drainase.
Kemudian, kondisi Herpes Zooster Otikus, karena infeksi virus varicella zoster dengan gejala nyeri telinga, gangguan pendengaran, berdenging, terdapat kulit yang berisi cairan bahkan sampai kelumpuhan wajah. Dapat diterapi dengan antivirus, tetes telinga antibiotik dan steroid.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya adapula penyakit yang disebut 'Miringitis Bulosa' yang merupakan infeksi akut gendang telinga, disebabkan virus atau bakteri dengan gejala sakit telinga yang mendadak dan membran timpani tampak kemerahan serta ada gelumbung. Diobati dengan tetes telinga, analgetik, antibiotik dan dekongestan.
Penyakit yang terakhir adalah infeksi telinga tengah Otitis Media Akut', yaitu peradangan sebagian atau seluruh muka telinga tengah dengan onset dibawah dua bulan. Umumnya disebabkan, pertahanan tubuh terganggu, sumbatan tuba eustachius, dan infeksi saluran napas atas.
Terdapat rangkaian stadium klinis yaitu, stadium okulasi tuba eustachius, stadium supurasi, stadium perforasi dan stadium resolusi. Kemudian bila terjadi secara kronis disebut, Otitis Media Supuratif Kronik dengan dua tipe yaitu, tipe aman (benigna) dan tipe berbahaya (maligna) yang dapat berkomplikasi pada ketulian, kelumpuhan saraf wajah, meningitis, abses otak, mastoiditis, abses subperiosteal dan labirinitis.
ADVERTISEMENT
Mengakhiri edukasinya, dr Olivia mengingatkan pentingnya menghindari paparan alergen, paparan asap rokok, tidak menkonsumsi alkohol, dan menghindari trauma pada kepala atau telinga merupakan hal terbaik agar terhindar dari faktor resiko terjadinya infeksi pada organ telinga.