Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Tengkorak Misterius Berusia 1 Juta Tahun Diduga Milik Keturunan 'Manusia Naga'
24 Mei 2024 14:11 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sepasang tengkorak berusia 1 juta tahun milik spesies manusia yang belum dikenal ditemukan di Distrik Yunyang provinsi Hubei, China, pada 1989 dan 1990. Tengkorak serupa kemudian ditemukan lagi di dekatnya pada 2022.
ADVERTISEMENT
Namun, sampai saat ini misteri pemilik tengkorak tersebut masih belum terpecahkan, belum jelas apakah mereka Homo erectus atau Homo sapiens awal. Kini, ilmuwan menduga bahwa tengkorak itu ada hubungannya dengan garis keturunan 'Manusia Naga' Asia.
Dalam sebuah makalah baru yang belum ditinjau oleh rekan sejawat, sekelompok peneliti telah merekonstruksi salah satu tengkorak misterius yang ditemukan di Yunyang, dan membuat klaim menarik ihwal kemungkinan individu ini dekat dengan nenek moyang terakhir Homo sapiens dan garis keturunan Manusia Naga.
Manusia Naga yang secara ilmiah dikenal sebagai Homo longi adalah spesies manusia purba yang telah punah. Spesies ini pertama kali diketahui dari tengkorak berusia 146.000 tahun yang ditemukan di provinsi Heilongjiang, China .
Beberapa orang berpendapat, Manusia Naga adalah spesies yang sama dengan Denisova, spesies kerabat dekat manusia yang pernah hidup berdampingan dengan H. sapiens di Eurasia.
ADVERTISEMENT
Anehnya, Manusia Naga kemungkinan memiliki hubungan menarik dengan tiga tengkorak yang ditemukan di Yunyang, dikenal sebagai Manusia Yunxian. Untuk mencapai simpulan ini, peneliti merekonstruksi tengkorak Manusia Yunxian 2. Mereka kemudian mempelajari bentuk tengkorak untuk melihat perbandingannya dengan anggota keluar Homo lain.
Meski tengkorak Yunxian punya fitur mosaik, banyak aspek tengkoraknya yang tampak seolah-olah milik anggota awal garis keturunan Manusia Naga.
“Tengkorak Yunxian 2 yang direkonstruksi menunjukkan bahwa ia adalah anggota awal dari garis keturunan Manusia Naga Asia, yang mungkin mencakup Denisovan, dan merupakan kelompok saudara dari garis keturunan Homo sapiens,” tulis para peneliti.
“Baik garis keturunan H. sapiens maupun Manusia Naga memiliki akar yang dalam melampaui masa Pleistosen Tengah, dan posisi dasar fosil tengkorak Yunxian menunjukkan bahwa ia mewakili populasi yang dekat dengan nenek moyang terakhir dari kedua garis keturunan tersebut.”
ADVERTISEMENT
Manusia Yunxian jauh lebih tua daripada garis keturunan Manusia Naga dan H. sapiens. Mereka kemungkinan nenek moyang terakhir dari spesies manusia modern dan Manusia Naga di Asia Timur.
“Masuk akal untuk menyimpulkan bahwa Yunxian secara morfologis dan kronologis dekat dengan nenek moyang terakhir dari garis keturunan H. sapiens dan Manusia Naga,” papar peneliti.