Terlihat Lucu, Hewan Kecil Ini Jadi Kucing Paling Mematikan di Dunia

22 September 2023 17:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kucing paling mematikan di dunia.  Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Kucing paling mematikan di dunia. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Kalau kamu melihat kucing berkaki hitam Afrika, percayalah rasa ingin memiliki hewan ini akan meronta-ronta, kecuali orang yang enggak suka kucing. Ini karena mereka memiliki corak tutul lucu dengan muka menggemaskan.
ADVERTISEMENT
Namun di balik kelucuannya itu, mereka memiliki reputasi ganas sebagai kucing paling mematikan di dunia. Jadi, jangan pernah berpikir untuk memeliharanya di rumah, ya.
Selain menjadi kucing paling mematikan di dunia, Felis nigripes juga merupakan kucing terkecil di Afrika. Dengan berat antara 1 hingga 2 kilogram, panjang 35 - 43 sentimeter saat dewasa, hewan kecil ini berukuran setengah dari rata-rata kucing domestik dan setara 200 kali lebih kecil dari singa.
Meski bertubuh kecil, kucing berkaki hitam memiliki tingkat pembunuhan yang tinggi. Singa, misalnya, memiliki tingkat keberhasilan membunuh hanya 25 persen, sementara F. nigripes punya tingkat keberhasilan 60 persen dalam satu kali perburuan, menjadikannya predator puncak paling mematikan kedua di dunia setelah anjir liar Afrika.
Felis nigripes, terlihat seperti kucing rumahan. Foto: Shutterstock
Setiap kali berburu atau mencari makan, mereka akan berjalan sejauh 8 kilometer. F. nigripes membunuh mangsanya setiap 30 menit sekali dan berhasil menangkap 10 hingga 14 kali buruan setiap malam.
ADVERTISEMENT
F. nigripes akan memangsa semua hewan pengerat kecil yang mereka jumpai, terkadang berburu burung dan serangga. Kucing berkaki hitam juga diketahui memangsa hewan yang lebih besar dari ukuran tubuhnya, seperti kelinci Cape.
Kucing lucu tapi mematikan ini bisa ditemukan di padang rumput gersang dan berpasir di Afrika bagian selatan. Mereka adalah hewan nokturnal. Punya tubuh dan ekor kecil yang gemuk membuat F. nigripes adalah pemanjat pohon yang payah. Sebagai gantinya, mereka banyak menghabiskan waktu bersembunyi di liang atau gundukan rayap.
Meski tubuhnya kecil, F. nigripes memiliki suara yang sangat keras. Dia senang menghabiskan waktunya sendiri. Bahkan, sudah hidup mandiri sejak usia 4 atau 5 bulan, terus bertemu lagi dengan yang lain kalau mau kawin. Jantan akan melintasi area seluas 22 kilometer persegi per tahun, sedangkan betina cuma menempuh jarak 10,3 kilometer persegi.
Penampakan kucing berkaki hitam Afrika. Foto: Shutterstock
Dahulu, F. nigripes banyak menghuni wilayah Botswana, tapi populasinya terus menurun sehingga selama beberapa tahun terakhir tidak ada satupun kucing berkaki hitam yang ditemukan di negara tersebut.
ADVERTISEMENT
Jumlah mereka di alam liar sebenarnya belum pasti, tapi kerusakan habitat, sumber daya, dan umpan racun serta perangkap yang dipasang untuk menangkap kucing liar dan serigala Afrika telah mengancam kelangsungan hidupnya. Kini, status konservasi F. nigripes masuk dalam kategori “rentan” di daftar merah IUCN pada 2016.
Populasinya diperkirakan di bawah 10.000 ekor di alam liar dan saat ini terus menurun. F. nigripes adalah hewan dilindungi oleh undang-undang nasional di sebagian wilayah yang dihuninya. Perburuan kucing juga telah dilarang di Botswana dan Afrika Selatan.
Di penangkaran, hewan ini memiliki tingkat kematian yang tinggi sehingga upaya konservasi hanya bisa dilakukan di alam liar dengan melindungi habitat dan pencegahan degradasi untuk menjaga populasi yang tersisa.
ADVERTISEMENT