news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tiga Spesies Ular Baru Ditemukan di Kuburan

28 September 2022 7:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Spesies baru ular yang ditemukan di Ekuador. Foto: Youtube/Alejandro Arteaga
zoom-in-whitePerbesar
Spesies baru ular yang ditemukan di Ekuador. Foto: Youtube/Alejandro Arteaga
ADVERTISEMENT
Para ilmuwan telah menemukan tiga spesies ular Cryptozoic (hidup di bawah tanah) baru yang tersembunyi di bawah kuburan dan gereja di kota-kota terpencil di Andes, Ekuador.
ADVERTISEMENT
Area tersebut dihuni oleh sekelompok ular fosil dari genus Atractus. Mereka adalah genus ular yang paling kaya (sekarang ada 150 spesies yang dikenal secara global).
Namun hanya sedikit orang yang pernah melihat atau bahkan mendengar tentang keberadaan mereka. Selain itu, kebanyakan dari mereka mendiami hutan awan terpencil dan hidup terkubur di bawah tanah atau di celah-celah yang dalam.
Menurut laporan National Geographic, satu spesies ditemukan tersembunyi di bawah tanah, sedangkan dua spesies baru lainnya ditemukan di samping gereja tua dan di sekolah kecil. Para ilmuwan kemudian mengusulkan penamaan ketiga spesies baru penemuan tersebut.
Berikut nama-nama mereka:
ADVERTISEMENT

Tak sengaja menemukan spesies ular baru

Penemuan ketiga spesies baru tersebut terjadi secara kebetulan. Pada November 2021 lalu, Alejandro Arteaga dan tim melakukan perjalanan ke hutan awan di Ekuador selatan dalam misi untuk menemukan kodok yang dikhawatirkan hilang hingga punah.
Sayangnya, pencarian mereka gagal. Kecewa dan lapar, Arteaga dan krunya berhenti di kota kecil Amaluza untuk mencari makanan.
“Begitulah biasanya di daerah pedesaan Ekuador,” kata Arteaga yang merupakan ahli biologi di Khamai Foundation, sebuah organisasi non-pemerintah yang bertujuan untuk melindungi keanekaragaman hayati Ekuador.
“Tidak ada restoran drive-thru di mana Anda bisa mendapatkan makanan Anda, jadi pada dasarnya Anda perlu mengetuk pintu. Dan jika ada orang di sana, mereka dengan senang hati akan memasak untuk Anda dan menceritakan kisah kepada Anda.”
Spesies baru ular yang ditemukan di Ekuador. Foto: Youtube/Alejandro Arteaga
Saat itu seorang wanita lokal menyambut tim mereka dan dia memberi tahu bahwa dia sering melihat ular di kuburan setempat, saat mengunjungi anggota keluarganya yang sudah meninggal.
ADVERTISEMENT
Meskipun jenis ular tanah masih sedikit diketahui, Arteaga memperkirakan mereka bisa berdampak besar pada kesehatan manusia.
Dengan mempelajari kandungan darah, mereka dapat mengarah pada terobosan dalam mengembangkan antivenom dapat membantu orang digigit ular.
Di Ekuador, misalnya, memiliki salah satu tingkat tertinggi gigitan ular di Amerika Selatan, dengan antara 1.400 dan 1.600 insiden per tahun.