Tips Sederhana untuk Hidup Sehat Selama Physical Distancing

30 April 2020 17:14 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi makan sehat Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makan sehat Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pandemi virus corona telah memaksa orang melakukan physical distancing atau menjaga jarak fisik untuk mencegah terjadinya penularan virus corona SARS-CoV-2 penyebab penyakit COVID-19. Orang-orang dianjurkan untuk beribadah, belajar, hingga bekerja di dalam rumah.
ADVERTISEMENT
Masa pandemi ini juga memaksa orang untuk tetap jaga kesehatan dan jaga kebersihan. Apalagi di momen Ramadhan ini, umat Muslim harus jaga kondisi saat menjalani ibadah puasa.
Oleh karenanya, menjaga kesehatan jasmani dan rohani menjadi prioritas. Untuk memaksimalkan hal ini, ada beberapa cara mudah yang bisa diterapkan agar kita tetap hidup sehat di tengah pandemi. Berikut tipsnya:

1. Konsumsi makanan empat sehat lima sempurna

Menjaga asupan nutrisi yang masuk ke tubuh jadi hal sangat penting. Pilih makanan segar dan mengandung gizi esensial bagi tubuh, dan jangan lupa, selalu jaga komposisi cairan tubuh. Akan lebih baik lagi jika dilengkapi dengan mengonsumsi suplemen dan vitamin bagi tubuh.

2. Istirahat yang cukup

Selama physical distancing sambil berpuasa, orang-orang disarankan untuk beristirahat yang cukup, dimulai dengan tidur teratur. Hal ini agar keesokan harinya dapat sahur tepat waktu dan dapat menjalani aktivitas dengan segar. Adapun istirahat yang dianjurkan adalah tidur selama 7 hingga 8 jam per hari.
ADVERTISEMENT

3. Luangkan waktu untuk berjemur di pagi hari

Berjemur di bawah sinar matahari pagi sangat baik untuk kesehatan karena mendukung tubuh untuk memproduksi vitamin D. Menurut dokter spesialis kulit dan kelamin dr. Eddy Karta, SpKK, PhD, ada jam-jam terbaik dari sinar matahari untuk pembentukan vitamin D, di antaranya adalah saat ketinggian 30 derajat dan 45 derajat, sekitar pukul 8 atau 9 pagi, berlangsung hingga pukul 10.
Tetap sehat saat WFH dengan yoga bersama Airbnb Foto: Dok. Airbnb

4. Sempatkan berolahraga

Baik di pagi atau malam hari, selalu sempatkan 20-30 menit untuk berolahraga. Berolahraga terbukti memberi banyak dampak positif untuk tubuh manusia, seperti melatih kerja jantung, pencernaan, dan berdampak baik bagi kesehatan psikis. Olahraga bisa dilakukan pada pagi dan sore hari, keduanya sama-sama bermanfaat dan bisa meningkatkan metabolisme tubuh.
ADVERTISEMENT

5. Bagi perokok, mulai kurangi kebiasaan merokok

Menurut WHO, perokok akan lebih rentan terserang COVID-19 karena mereka menghisap rokok dengan menyentuh mulut, sehingga meningkatkan risiko terpapar virus corona. Selain itu, penggunaan tembakau dinilai dapat meningkatkan risiko gejala kronis ketika seseorang terjangkit COVID-19. Maka dari itu, perokok sangat dianjurkan untuk mulai mengurangi kebiasaan merokoknya.
Banyak cara untuk mengurangi kebiasaan merokok, di antaranya mengganti dengan camilan sehat, meminta dukungan orang terdekat, atau beralih ke produk alternatif yang lebih tidak berisiko seperti tembakau tempel, tembakau isap, atau rokok elektrik. Food and Drug Administration (FDA) baru-baru ini menyampaikan pesan bahwa e-cigarettes belum terbukti dapat meningkatkan risiko seseorang terserang COVID-19.
Alih-alih terserang COVID-19, dalam sebuah riset yang dilakukan Public Health England (PHE), dikatakan bahwa rokok elektrik 95 persen justru lebih tidak berbahaya bagi kesehatan dibandingkan dengan rokok konvensional. Kehadiran vape sangat berpotensi membantu perokok konvensional untuk berhenti.
ADVERTISEMENT
Hal itu juga diungkapkan oleh Rosanna O’Connor, direktur obat-obatan terlarang, alkohol, dan tembakau, di Directorate of Public Health England. Menurutnya, ada sejumlah bukti besar yang menunjukkan vaping jauh lebih aman ketimbang rokok konvensional. Oleh karenanya ia mendorong agar perokok untuk mencoba e-rokok sebagai cara untuk berhenti merokok.