Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Tisu Buatan Pelajar SMA di Cilacap Bisa Obati Rabun Mata
1 November 2018 19:49 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Rabun mata merupakan salah satu gangguan pada mata yang paling mengganggu aktivitas manusia sehari-hari. Untuk mengatasinya, dua orang pelajar SMA Negeri 1 Adipala , Cilacap, menciptakan sebuah tisu yang diklaim bisa menyembuhkan rabun mata.
ADVERTISEMENT
Ada dua peneliti muda Indonesia yang membuat solusi baru menghadapi mata rabun. Mereka membuat sebuah tisu yang diklaim bisa menyembuhkan rabun mata. Tisu ini diberi nama Tisu Anti Rabun Mata.
Dua pelajar itu adalah Yasmin Putri Dewi dan Oki Susilowati. Mereka mengatakan bahwa tisu buatan mereka bisa membantu mengobati mata rabun, seperti kondisi rabun jauh, rabun dekat, atau silinder.
"Tisu ini bisa menurunkan kadar rabun pada mata dan ada juga beberapa responden (dalam riset) kami yang matanya kembali normal setelah pakai Tisu Anti Rabun Mata," kata Yasmin kepada kumparan di acara Indonesia Science Expo (ISE) 2018 di ICE BSD City, Tangerang, Kamis (1/11).
Yasmin menjelaskan bahwa klaim ini berdasarkan hasil penelitian mereka yang mempelajari orang-orang dengan usia berbeda dan juga memiliki kondisi mata rabun yang beragam.
ADVERTISEMENT
"Jadi ya kami (menemukan) ada orang dengan kondisi mata silinder atau minus empat yang plus yang membaik kondisi matanya," ungkapnya.
Tisu Anti Rabun ini terbuat dari dari ekstrak akar ilalang, daun som jawa atau gingseng jawa, dan juga daun mangkokan. Mereka kemudian menjelaskan jika Tisu Anti Rabun Mata ini mengandung sejumlah zat seperti fenolat, flavonoid, tannin, dan vitamin A.
Zat-zat tersebut, menurut hasil tes laboratorium kimia Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, baik bagi mata serta bisa memperbaiki jaringan mata yang rusak.
"Jadi fenolat dan flavonoid membantu memulihkan kerusakan sel mata, sementara vitamin A memperkuat kondisi mata," kata Oki.
Oki juga menjelaskan bahwa dalam penelitian mereka, para peserta dilaporkan membaik setelah tiga hingga lima hari menggunakan tisu buatan mereka. Dalam penelitiannya, para peserta menggunakan tisu itu untuk mengompres matanya dua hingga tiga kali sehari selama sekitar 15 menit.
ADVERTISEMENT
"Ini bisa jadi solusi baru buat mereka yang punya mata minus, plus, atau silinder," kata Yasmin.