Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
TReS-2b, Exoplanet Paling Gelap Lebih Hitam dari Batu Bara
29 Oktober 2022 15:39 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dari ribuan planet ini, masing-masing punya keunikan dan ciri khas. Ada yang mirip Bumi, ada yang punya cincin seperti Saturnus, dan tak jarang punya ukuran yang lebih besar dari Jupiter.
Ada sebuah planet yang dinobatkan sebagai planet tergelap. Sebab, permukaan planet tersebut memantulkan sangat sedikit cahaya dari bintangnya, sehingga, dari luar angkasa planet tersebut nyaris hitam legam.
Nama planet tersebut adalah TrES-2b, satu-satunya planet dari sistem bintang TrES-2. TrES-2b dan bintangnya berjarak sekitar 700 tahun cahaya dari bumi. Berdasarkan reflektifitas, planet ini lebih gelap daripada batu bara.
Jika gelap, maka bagaimana ilmuwan menemukannya?
TrES-2b ditemukan tahun 2006 melalui program gabungan teleskop bernama Trans-Atlantic Exoplanet Survey (disingkat TrES). Teleskop 4 inci dari Observaorium Lowell (AS), Observatorium Palomar (AS), dan Observaorium Teide (Spanyol) secara serentak memindai langit malam untuk mendeteksi planet.
ADVERTISEMENT
Metode yang digunakan adalah transit—metode yang sama yang digunakan teleskop Kepler, dan menjadi salah satu metode paling efektif menemukan planet alien.
Ketika sebuah planet melintas antara bintang dengan pengamat, akan terjadi gerhana. Dalam kasus bintang yang sangat jauh, planet bisa menurunkan kecerahan bintang—inilah dasar dari transit. Tidak banyak, transit planet hanya menurunkan cahaya induk tak lebih 2 persen.
Karena deteksi transit hanya mengandalkan cahaya matahari, tidak masalah jika planet tersebut sangat gelap.
Hampir tidak ada perbedaan siang dan malam
Kembali soal TrES-2b. NASA menulis, bahwa jika kita masuk ke atmosfernya, maka seketika akan buta karena kegelapan. Observasi satelit luar angkasa Kepler kemudian mengkonfirmasi bahwa TrES-2b hanya memantulkan di bawah 1 persen cahaya yang diterima. Saking gelapnya, perbedaan (kontras) siang dan malam juga tak lebih 3 persen.
ADVERTISEMENT
Namun, permukaan planet ini tidak hitam seutuhnya. Masih ada aliran larva yang memberi warna merah pijar di permukaan TrES-2b.
"Namun, itu tidak sepenuhnya gelap gulita," David Spiegel dari Universitas Princeton, astronom yang meneliti TrES-2b melalui observasi Kepler, dalam sebuah pernyataan tahun 2011 lalu. "Sangat panas sehingga memancarkan cahaya merah samar, seperti bara api atau gulungan di atas kompor listrik."
Jika kamu ingin melihat bagaimana ilustrasi 3D interaktif dari planet TrES-2b, dapat ke laman NASA Eye on Exoplanet di sini.