Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ukiran Batu Firaun Mesir Kuno Ditemukan di Bawah Air Dekat Aswan
21 Juli 2024 17:46 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Para arkeolog di Mesir berhasil menemukan ukiran batu yang memperlihatkan gambar firaun Mesir kuno bersama prasasti hieroglif selama ekspedisi di Sungai Nil.
ADVERTISEMENT
Tim gabungan Prancis-Mesir menemukan ukiran-ukiran tersebut di bawah air di sebelah selatan Aswan di area yang terendam air saat Bendungan Tinggi Aswan dibangun antara tahun 1960 hingga 1970-an.
Sebelum terendam air, ada upaya besar dari UNESCO untuk mencatat dan memindahkan sebanyak mungkin peninggalan arkeologi di area tersebut. Namun, banyak artefak yang tidak bisa diselamatkan yang akhirnya tenggelam bersama pembangunan bendungan.
Aswan sendiri penting bagi bangsa Mesir kuno karena pada masa lalu area tersebut berdekatan dengan perbatasan negara dan kuil penting. Kuil-kuil tersebut termasuk Abu Simbel, sebuah situs dengan empat patung raksasa Ramses II (hidup pada 1303 hingga 1213 SM) yang memiliki tinggi sekitar 21 meter. Aswan juga merupakan rumah bagi kompleks kuil Philae, tempat prasasti hieroglif Mesir terakhir ditulis pada 394 M.
ADVERTISEMENT
Adapun ekspedisi kali ini bertujuan mengidentifikasi dan merekam prasasti serta ukuran yang ada di bawah air. Untuk melakukannya, para peneliti menyelam masuk reruntuhan bangunan dan merekam menggunakan fotografi, video dan fotogrametri, sebuah teknik pengambilan lukisan foto objek yang nantinya dapat digunakan untuk membuat model 3D digital.
Gambar firaun yang baru-baru ini ditemukan termasuk Amenhotep III (memerintah sekitar 1390 hingga 1352 SM), Thutmose IV (memerintah 1400 hingga 1390 SM), Psamtik II (memerintah tahun 593 hingga 589 SM), dan Apries (memerintah sekitar 589 hingga 570 SM).
Peneliti tidak memberikan banyak informasi tentang apa yang ditulis pada prasasti atau seperti apa bentuk ukirannya, tapi disebutkan bahwa ukiran firaun terpelihara dengan baik. Sisa-sisa artefak lain kemungkinan akan segera ditemukan seiring dengan berlanjutnya ekspedisi.
ADVERTISEMENT
Menurut Jitse Dijkstra, profesor studi klasik dan agama di University of Ottawa, Kanada, apa yang ditemukan para arkeolog Aswan sangat menarik, tapi diperlukan informasi lebih lanjut untuk mengetahui detailnya.
Sementara Alejandro Jimenez-Serrano, arkeolog yang memimpin penggalian di sebuah nekropolis dekat Aswan dan profesor Egyptology adn Near Eastern Archaeology di University of Jaen, Spanyol, mengatakan bahwa Aswan merupakan situs penggalian granit yang penting, dan ada kemungkinan artefak baru ditemukan tersebut merupakan prasasti yang akan dibawa ke Mesir, atau bisa jadi bagian dari kuil di dekat Aswan.