Ular Ini Bisa Pura-pura Mati dengan Dramatis: Muntah Darah, Keluar Kotoran

17 Mei 2024 12:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ular dadu, hewan yang lihai berpura-pura mati.  Foto: att Jeppson/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ular dadu, hewan yang lihai berpura-pura mati. Foto: att Jeppson/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ilmuwan menemukan spesies ular dengan kemampuan unik untuk menipu mangsanya, yakni pura-pura mati, mengubah penampilannya seperti bangkai, mengeluarkan darah dan kotoran.
ADVERTISEMENT
Pura-pura mati adalah hal biasa di dunia hewan. Ada banyak serangga, ikan, amfibi, reptil, burung, dan mamalia yang sering memalsukan kematian untuk mengelabui predator. Perilaku ini dikenal sebagai thanatosis.
Sebuah makalah yang terbit di jurnal Biology Letters pada 8 Mei 2024 mendeskripsikan bagaimana ular dadu (Natrix tessellata) memiliki kemampuan thanatosis yang luar biasa.
Untuk melihat hal tersebut, peneliti fokus pada populasi ular dadu di Golem Grad, sebuah pulau di Danau Prespa, Makedonia Utara. Mereka meneliti 263 ular dadu di pulau tersebut dan mencoba membuat simulasi predator memangsa ular dadu.
“Ular dadu dari Golem Grad berada dalam situasi yang aneh. Pertama, terdapat tekanan predasi burung yang kuat. Kedua, ular-ular ini berukuran agak besar jika dibandingkan dengan kerabat mereka di daratan utama,” kata Bjelica. “Menjadi besar itu bagus jika kamu berhadapan dengan predator yang tidak bisa melihat dengan jelas seperti beberapa burung.”
ADVERTISEMENT
Ketika dihadapkan dengan predator, ular dadu mengeluarkan kotoran dan musk, produk sampingan pencernaan yang busuk. Mereka kemudian menjatuhkan diri dan berpura-pura mati. Reptil itu terkadang mulai muntah darah dari mulut, kemungkinan besar sebagai upaya mengurangi selera makan predator saat melihatnya.
Dari total ular yang diuji, ada 124 ular dadu yang mengeluarkan kotoran, sementara 28 lainnya mengeluarkan darah dari mulutnya. Namun, hanya satu ular remaja yang mengeluarkan darah dari mulut. Ini menandakan bahwa perilaku pura-pura mati dengan muntah darah lebih umum dilakukan ular dewasa dan mungkin terlalu berisiko bagi ular yang lebih kecil.
“Pura-pura mati adalah perilaku yang berisiko tinggi. Jika kamu pura-pura mati, kamu benar-benar tidak berdaya, jadi alangkah baiknya jika kamu memiliki semacam perlindungan agar tidak dimakan secara langsung,” ujar Vukasin Bjelica, penulis utama studi dan ahli biologi di University of Beograd.
ADVERTISEMENT
“Ular remaja berukuran lebih kecil dibandingkan ular dewasa dan mudah dikonsumsi. Ini mungkin salah satu alasan mereka menghindari tampilan berisiko ini.”
Ular dadu bisa tumbuh hingga panjang maksimal 1,2 meter. Mereka tidak berbisa sehingga memiliki sedikit pertahanan dari mamalia dan burung yang lebih besar. Ular dadu bisa ditemukan di wilayah Eropa, Asia, dan Afrika Utara.
Dengan menerapkan perilaku pura-pura mati, ular dadu dapat membuat dirinya tampak tidak menarik. Bau busuk dari kotoran dan musk serta air liur darah yang keluar dari mulutnya memberikan kesan kepada predator bahwa dia adalah bangkai yang membusuk dan bukan sepotong daging segar.
Rasa jijik yang timbul oleh penampilan mengerikan pada calon pemangsa memberikan cukup waktu bagi ular untuk melarikan diri atau bahkan mendorong pemangsa untuk menghentikan usahanya.
ADVERTISEMENT
Faktanya, ular dadu bukan satu-satunya hewan dengan kemampuan pura-pura mati yang paling dramatis. Opossum Virginia (Didelphis virginiana) juga bisa buang air besar dan mengeluarkan air liur sambil berpura-pura mati, menunjukkan bahwa strategi evolusi ini terbukti berguna di seluruh spektrum kehidupan hewan.