Ular Langka Lahir dengan 2 Kepala dan Organ Ganda, Begini Penampakannya

Ular kepala dua lahir di Australia. Foto: Facebook/The Unusual Pet Vets

Seekor ular lahir dengan keadaan tidak biasa, memiliki dua kepala dan organ ganda. Kelahiran ular ini membuat kaget orang-orang yang melihatnya secara langsung.

Cerita bermula saat telur ular sanca karpet menetas. Awalnya pemilik mengira telur itu mengandung ular kembar. Namun setelah dilihat lebih jelas, itu adalah ular kepala dua. Si pemilik lantas membawa ular itu ke dokter hewan di The Unusual Pet Vets di Jindalee, Australia.

“Ular itu datang ke saya 24 jam setelah menetas,” kata Dr. Joshua Llinas dari Unusual Pet Vets kepada Newsweek. “Awalnya, telur itu dianggap mengandung dua anak kembar. Tapi begitu keluar dari telur, statusnya saat ini jelas berbeda. Pemilik ingin kami menilai apakah ular itu layak hidup dan bisa hidup dengan baik atau tidak (dengan kondisi dua kepala).”

Ini bukan pertama kali ular kepala dua menetas ke dunia. Kondisi seperti ini bisa terjadi pada sekitar satu dari 100.000 kelahiran, jadi memang sangat langka.

Pada dasarnya, ular kepala dua berbagi tubuh yang sama. Studi tentang fenomena ular kepala dua menunjukkan bahwa keadaan tersebut mirip dengan kembar siam, di mana masing-masing kepala memiliki otak dengan fungsi sendiri-sendiri.

“Penyebab pasti (kenapa ular bisa lahir dengan kepala dua) kami tidak tahu. Namun kemungkinan ini terjadi karena pemisahan untuk menjadi kembar justru tidak terjadi sepenuhnya,” ujar LIinas.

Selain memiliki dua kepala dan dua otak, ular tersebut juga memiliki tulang belakang yang terbelah dan dua trakea yang mengarah ke dua paru-paru. Dia juga memiliki dua kerongkongan yang terhubung ke dua perut sebelum bergabung menjadi satu usus kecil, usus besar dan kloaka.

Selain itu, ular punya dua hati, meski yang satu berukuran lebih kecil. Dia juga punya dua ginjal dan satu testis. Sayang, prospek ular berkepala dua buruk. Dokter menemukan beberapa masalah internal pada radiografi dan CT Scan. Ini artinya, peluang ular untuk hidup nyaman sangat kecil, sementara peluang menyuntik mati lebih besar.

“Sayangnya, kami harus ‘menidurkan’ ular karena kualitas hidup tidak akan baik dan kami pikir yang terbaik adalah mencegah penderitaan yang tidak perlu,” kara LInas.

Dokter hewan diberi izin pemilik untuk melakukan pemeriksaan post-mortem, sehingga memungkinkan mereka dapat informasi penting tentang ular kepala dua.