Ular Spesies Baru Bernama Leonardo DiCaprio Ditemukan, Matanya Orange

8 Februari 2023 10:46 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Begini wujud ular pemakan siput DiCaprio.  Foto:  Alejandro Arteaga/ZooKeys
zoom-in-whitePerbesar
Begini wujud ular pemakan siput DiCaprio. Foto: Alejandro Arteaga/ZooKeys
ADVERTISEMENT
Merayap di antara semak belukar di kaki bukit hutan panama, ada seekor ular berwarna merah tua berbalut kuning kecoklatan dengan mata bulat seperti bara api.
ADVERTISEMENT
Reptil yang kini diberi nama ular pemakan siput DiCaprio (Sibon irmelindicaprioae) adalah salah satu dari lima spesies baru yang ditemukan di hutan Amerika Tengah dan Selatan. Para peneliti mendeskripsikan spesies baru ini di jurnal studi baru, dan menjelaskan bagaimana operasi penambangan emas dan tembaga di habitat ular DiCaprio dapat menghancurkan populasi mereka.
“Spesies baru ini hanyalah puncak gunung es dalam hal penemuan spesies baru di wilayah ini,” kata Alejandro Arteaga, penulis utama studi yang merupakan presiden dan direktur penelitian di Khamai Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada konservasi, sebagaimana dikutip Live Science.
“Tetapi jika penambangan ilegal berlanjut pada tingkat ini, mungkin tidak ada peluang untuk membuat penemuan di masa depan.”
Ular pemakan siput Marley (Sibon marleyae). Foto: Alejandro Arteaga/ZooKeys
Nama DiCaprio diberikan oleh Irmelin Indenbirken yang merupakan ibu dari aktor dan konservasionis, Leonardo DiCaprio. Ular DiCaprio memiliki panjang sekitar 38 cm. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu di atas daun palem di ketinggian 3 meter saat malam hari, tujuannya untuk mencari siput sebagai makanan favoritnya.
ADVERTISEMENT
Alih-alih menggigit, mereka justru akan melingkarkan kepalanya secara protektif dan mengeluarkan bau busuk sebagai pertahanan diri.
Selain ular DiCaprio, peneliti juga menemukan empat spesies baru lainnya dan dijelaskan secara rinci di jurnal Zookeys yang terbit pada 25 Januari 2023. Empat spesies baru tersebut adalah ular pemakan siput kanopi (Sibon canopy), ular pemakan siput Marley (Sibon Marleyae), ular pemakan siput Vieira (Sibon vieirai), dan ular pemakan siput Welborn (Welborni).
Ular pemakan siput alias Kanopi sibon. Ini adalah spesies baru yang ditemukan di hutan hujan Amerika Tengah dan Selatan. Foto: Alejandro Arteaga/ZooKeys
Ular-ular ini diklasifikasikan sebagai spesies baru sebab mereka memiliki perbedaan dengan kerabat dekatnya, baik secara genetik maupun fisik. Ular DiCaprio, misalnya, sekilas dia terlihat tak jauh berbeda dengan Siphonops annulatus, yang merupakan sesama Dipsadine. Namun selain perbedaan genetik, kedua spesies ini memiliki pola warna yang berbeda di sepanjang punggung dan kepala mereka.
ADVERTISEMENT
Sayang, sebagian besar spesies baru pemakan bekicot atau siput ini menghadapi ancaman besar. Menurut peneliti, ular DiCaprio sudah layak masuk kriteria International Union for Conservation of Nature sebagai hewan terancam. Ini karena adanya tambang emas dan tembaga yang merusak hutan hujan tempat tinggal ular.
Selain itu, kelima spesies ular ini adalah arboreal, artinya mereka tidak dapat hidup di daerah gundul dan semuanya bergantung pada pola makan siput atau bekicot yang terus menurun karena polusi terkait pertambangan di sungai.
Manusia kenapa ya gaes senangnya merusak. Giliran udah punah, rela keluarin triliunan buat bangkitkan kembali hewan-hewan itu.