Undip Bikin Tangan Bionik, Bisa Dikendalikan Pakai Android

4 Februari 2020 20:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua PUI PT Teknologi Kesehatan CBIOM3S Rifky Ismaim menjelaskan robot Bionic Hand 2020.
 Foto:  Afiati Tsalitsati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua PUI PT Teknologi Kesehatan CBIOM3S Rifky Ismaim menjelaskan robot Bionic Hand 2020. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
ADVERTISEMENT
Melalui Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUI PT) Teknologi Kesehatan CBIOM3S, Universitas Diponegoro (Undip) resmi meluncurkan tangan bionik bagi penyandang disabilitas.
ADVERTISEMENT
Rifky Ismail, Ketua PUI PT Teknologi kesehatan CBIOM3S, mengatakan produk tangan bionik ini merupakan generasi keempat dari pengembangan versi sebelumnya. Robot ini diciptakan bersama sejumlah dosen peneliti. Pihaknya juga melibatkan mahasiswa dari S1 dan S2 di Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
"Kita sejak 2016 sudah mulai riset, generasi sebelumnya ada Asto Bionic Hand, Bimo Bionic Hand, Albiondi Bionic Hand dan ini yang terbaru Bionic Hand 2020," kata Rifky, di UPT Laboratorium Terpadu Undip, Selasa (4/2).
Selain kemajuan dalam program pengaplikasiannya, tangan bionik kali ini didesain dengan ukuran yang lebih pas dengan tangan orang Indonesia. "Dulu sempat agak kegedean. Ini sudah pas. Lebih ringan dan lebih hemat dalam penggunaan baterai," ujarnya.
Tim PUI PT Teknologi Kesehatan CBIOM3S mencoba robot Bionic Hand 2020. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Selain itu, gerakan tangan bionik generasi baru juga diklaim lebih halus ketimbang generasi sebelumnya. Ditambah respons yang lebih cepat dalam mengerjakan perintah. Yang menarik, beberapa gerakan Bionic Hand versi 2020 dapat dikendalikan melalui sistem Android di smartphone.
ADVERTISEMENT
"Ini kebaruan yang bisa kami tawarkan dari yang sebelumnya," ujarnya. Kendati begitu, menurut Rifky, penggunaan tangan bionic Hand 2020 masih terbatas, hanya bisa digunakan oleh mereka yang masih memiliki lengan di bawah siku. Terlebih harus dipastikan otot di bawah siku masih dapat bekerja dengan baik. Jika kedua syarat ini terpenuhi, maka tangan bionik dapat dipasang.
"Cara kerjanya adalah, otot yang ada di bawah siku ini sebagai perintah tangan bionik bekerja. Meskipun orang tidak punya jari tangan, kita bisa meminta pengguna itu untuk menggenggam dan melepas tangannya," jelasnya.
Lebih lanjut, tangan bionik juga diprogram untuk bisa melaksanakan perintah berupa sejumlah gerakan. Perubahan dari satu gerakan ke gerakan lainnya dapat diatur melalui tombol yang ada di punggung tangan.
Robot Bionic Hand 2020buatanPUI PT Teknologi Kesehatan CBIOM3S. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
"Misal, pertama di-setting untuk menggenggam botol dan gelas. Kedua, kita setting supaya mengacungkan telunjuk untuk menghidupkan saklar. Ketiga, menggerakkan empat jari, misal untuk mengangkat tas," terangnya.
ADVERTISEMENT
Tangan ini juga dapat digunakan untuk menulis dan memindahkan benda kecil. Selama dua tahun ini, kata Rifky, ada lebih dari 10 unit tangan bionik berhasil diproduksi dan dapat dimanfaatkan oleh mereka para penyandang disabilitas.
Yang teranyar, produk tangan bionik digunakan oleh seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Korea. TKI tersebut diketahui mengalami kecelakaan kerja sehingga tangan kanannya diamputasi.
“Sekarang dia sudah kembali ke Korea, bahkan kemarin kirim video tangannya yang bisa dipakai untuk menyolder,” ujarnya.