Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Universitas Padjajaran (Unpad) mengumumkan produksi alternatif hand sanitizer yang dikembangkan oleh mereka sendiri. Produk hand sanitizer ini dikembangkan oleh Prof. Dr. Unang Supratman dan dr. Ronny Lesmana.
ADVERTISEMENT
Secara formulasi, hand sanitizer Unpad mengandung alkohol 70 persen, air, hidrogen peroksida, gliserol, dan minyak esensial. Mereka juga menyebut bahwa hand sanitizer ini memiliki disinfektan khusus yang biasa digunakan untuk aktivitas di Lab BSL 3.
“Disinfektan ini aman untuk dipakai sebagai sanitizer, sehingga kami formulasikan di produk hand sanitizer ini,” kata Ronny, dalam situs web Unpad.
Ronny menjelaskan, ide awal pengembangan hand sanitizer ini bermula ketika stok hand sanitizer di pasaran menipis akibat tingginya permintaan menyusul merebaknya wabah virus corona (SARS-CoV-2) di Indonesia. Dia juga menyebut bahwa Unpad membutuhkan stok hand sanitizer untuk digunakan di kampus mereka sendiri.
Unpad mengklaim bahwa formula disinfektan di dalam hand sanitizer mereka ampuh untuk membunuh virus Herpes Simplex, Poliovirus Type 2, hingga Bacteriophage T2 dan Herpes Simplex Type 1.
ADVERTISEMENT
Menurut universitas, jika formulasi suatu produk disinfektan memiliki kualitas yang baik, maka akan semakin efektif untuk membunuh virus.
“Logikanya kalau virus jenis lain dia mati, virus yang lain (coronavirus) kemungkinan mati juga, sehingga efektivitasnya jadi lebih tinggi, tidak sekadar hanya menggunakan alkohol dan H2O2,” kata Ronny.
Adapun menurut Prof. Unang, kandungan produk hand sanitizer buatannya sudah sesuai dengan standar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Meski demikian, ia menyebut bahwa hand sanitizer buatannya memiliki formula baru dengan menambahkan disinfektan khusus agar lebih efektif menangani virus, jamur, dan bakteri.
Sayangnya, Unpad tidak menyebut berapa harga jual hand sanitizer yang mereka buat.
Prof. Unang menyebut bahwa produk ini sudah mendapat permintaan yang cukup tinggi di beberapa wilayah. Namun, pihaknya akan fokus terlebih dahulu untuk pemenuhan stok hand sanitizer di lingkungan kampus.
ADVERTISEMENT
“Produk ini dibuat bukan semata untuk coronavirus, tetapi untuk pola hidup sehat di Unpad,” pungkas Prof. Unang.