Video Kucing Gemuk Olahraga di Treadmill Viral di Internet

29 Oktober 2019 15:01 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kucing gemuk. Foto: pixabay/Abiris
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kucing gemuk. Foto: pixabay/Abiris
ADVERTISEMENT
Beberapa hari terakhir ini, ada binatang baru yang ramai diperbincangkan di media sosial. Dia adalah Cinder, seekor kucing obesitas dari Bellingham, Washington, Amerika Serikat. Usaha Cinder untuk menjalani gaya hidup yang lebih sehat mencuri perhatian para warganet.
ADVERTISEMENT
Videonya berolahraga di atas sebuah treadmill menjadi viral. Cinder melakukan olahraga itu di Northshore Veterinary Hospital. Dokter hewan di sana membuat rencana latihan untuk kucing imut yang dijuluki “Cinderblock” tersebut.
Cinder kemudian dilatih untuk melakukan treadmill di bawah genangan air. Kegiatan latihan Cinder yang kala itu memakai baju hermes kemudian direkam, dan videonya menyebar luas di media sosial Instagram dan Twitter.
Dalam video berdurasi 12 detik itu, tampak Cinder sempat memprotes latihannya dengan mengeong dengan keras kepada orang yang merekamnya.
Sedangkan dalam unggahan Twitter terbaru pada Jumat (25/10), Cinder tampaknya sudah mulai terbiasa melakukan treadmill, dan kegiatan itu sepertinya telah menjadi rutinitas sehari-harinya.
Dalam video tersebut terlihat, Cinder sengaja melangkah melewati genangan air yang lebih dangkal saat melakukan olahraga di atas treadmill. Dengan sedikit bantuan pengasuh hewan, Cinder mengeong dan berjalan dengan susah payah. Hingga saat ini, rekaman itu telah dilihat lebih dari 344.000 kali.
ADVERTISEMENT
Berbagai komentar pun disematkan oleh para warganet dalam video berdurasi 7 detik tersebut. “Selalu membuat saya senang ketika melihat hewan yang kelebihan berat badan berupaya untuk menjadi lebih bugar dan sehat. Kamu bisa melakukannya Cinderblock!!!” tulis akun @miss_sunkisst.
Kucing hitam. Foto: Pixabay
Association for Pet Obesity Prevention menyatakan, 60 persen kucing di Amerika Serikat mengalami kelebihan berat badan. Penyakit yang bisa terjadi pada kucing yang obesitas di antaranya adalah diabetes, gangguan tulang, hingga berkurangnya angka harapan hidup.
Karena itu, bagi pemilik kucing yang mengalami obesitas, sudah menjadi kewajiban untuk mengajak kucingnya berdiet agar lebih sehat.
Menurut studi yang dilakukan University of Illinois, Amerika Serikat, menurunkan berat badan kucing ternyata harus melakukan pengurangan porsi makanan secara bertahap, bukan sekaligus.
ADVERTISEMENT
Cara ini telah berhasil dilakukan dalam riset para peneliti. Delapan ekor kucing yang dinyatakan obesitas akhirnya bisa mencapai berat normal setelah berdiet selama 18 minggu dengan dikurangi makanannya secara bertahap dalam delapan minggu.
"Maksud dari diet ini adalah agar kucing bisa mengurangi lemak dan menurunkan berat badan," kata penulis studi, Kelly Swanson, dosen ilmu hewan dan nutrisi di University of Illinois, dalam siaran pers yang diterbitkan oleh universitasnya.
"Kalau kucing turun berat badannya dengan terlalu cepat, mereka bisa terkena penyakit hati. Kita menargetkan pengurangan berat badan 1,5 persen setiap bulannya. Ini berbeda dari anjuran American Hospital Association (anjurannya 0,5 sampai 2 persen per minggu)," imbuh dia.